Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Pelabuhan Panjang di Lampung jadi Alternatif Penyeberangan dari Merak & Ciwandan Banten

Kompas.tv - 7 April 2024, 19:30 WIB
pelabuhan-panjang-di-lampung-jadi-alternatif-penyeberangan-dari-merak-ciwandan-banten
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, untuk mengurai kepadatan di Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai jalur alternatif penyeberangan. Hal itu ia sampaikan saat meninjau Pelabuhan Merak, Minggu (7/4) bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Sumber: Kemenhub)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

Sedangkan untuk bongkar-muat akan dilakukan dari pelabuhan Ciwandan ke Bakauheni atau Ciwandan ke Pelabuhan Panjang. 

Muhadjir mengatakan, masih akan melihat perkembangan dari kebijakan itu. Sebab, dalam situasi sekarang jumlah penumpang cukup banyak.

"Di samping akan kita lihat perkembangan, nanti kapal dari Merak ke Bakauheni itu hanya nge-drop penumpang, semuanya, dan langsung kembali ke Merak untuk angkut penumpang. Tidak ada lagi skema 7-3 atau 4-3 tidak ada, kemudian untuk yang membongkar dan muat itu hanya dari Ciwandan ke Bakauheni, atau ke Panjang," jelas Muhadjir. 

"Sementara dari Merak khusus untuk drop saja. Kosong balik untuk isi kembali. Tentu saja ini akan kita lihat perkembangan karena mengingat antisipasi situasi sekarang perkembangan," lanjutnya. 

Baca Juga: Pemudik Menuju Merak Tapi Belum Punya Tiket dan Sudah di Buffer Zone, Dialihkan ke Ciwandan

Kapolda Banten Irjen Abdul Karim menambahkan, masyarakat yang belum memiliki tiket diharapkan jangan melalukan pembelian tiket di perjalanan. 

Hal ini karena akan mengganggu masyarakat yang sudah memiliki tiket sebelumnya. 

“Jadi himbauan kami kepada masyarakat yang akan mudik ke Merak, diharapkan lakukan pembelian tiket sebelum berangkat ke Merak dari rumah. Sudah ada fasilitas online ini akan mengurangi lalu lintas di tol ataupun Merak,” ucapnya.

Dirut PT ASDP Ira Puspadewi menyebut, tiket telah habis hingga tanggal 8 April 2024.

Tidak ada tambahan tiket sehingga masyarakat yang berangkat adalah masyarakat yang telah memiliki tiket di tangan. 

“Memang sudah habis sama seperti naik kereta api atau pesawat, kalau sudah habis tidak bisa ditambahkan,” sebutnya. 




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x