JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Jasamarga Tollroad Operator (PT JMTO) selaku Anak Usaha Service Provider PT Jasa Marga Tbk., merilis fitur baru di aplikasi Travoy. Yaitu fitur Travoy Journey yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pengguna jalan tol.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, saat ini fitur-fitur di aplikasi Travoy semakin lengkap untuk pengguna jalan. Sehingga perjalanan pun makin terencana terutama dalam menghadapi periode arus mudik dan balik Hari Raya Idulfitri 1445 H mendatang.
"Fitur Travoy Journey dapat memberikan informasi terkait kondisi jalan tol selama rute perjalanan," kata Lisye dalam siaran persnya, Senin (25/3/2024).
Ia menerangkan, dalam Travoy Journey terdapat informasi seperti estimasi jarak, waktu tempuh, tarif tol, informasi lalu lintas, CCTV real time, rest area yang akan dilalui, informasi pada Dynamic Message Sign (DMS) hingga kecepatan rata-rata selama rute perjalanan.
“Fitur terbaru Travoy Journey ini dapat memudahkan para pengguna jalan tol untuk merencanakan dan mengatur waktu perjalanan dalam berkendara dari lokasi asal menuju lokasi tujuan," ujarnya.
Baca Juga: Antisipasi Bus Mudik Gratis Telat karena One Way, Dishub DKI Siapkan 150 Bus Cadangan
Fitur ini juga akan mempermudah mobilitas masyarakat yang sehari-harinya menggunakan jalan tol sehingga mendapatkan rute terbaik dengan informasi terkini jalan tol yang sangat lengkap,” ujarnya.
Dalam mengakses fitur terbaru ini, para pengguna cukup membuka Aplikasi Travoy, lalu klik “Mulai Perjalanan” di tampilan.
Setelah itu masukkan lokasi asal dan lokasi tujuan di tampilan lalu pilih golongan kendaraan.
Setelah selesai maka akan ditampilkan sejumlah rekomendasi rute perjalanan dengan menggunakan jalan tol berdasarkan total tarif dan jarak tempuh terkecil hingga terbesar.
Terakhir klik “Mulai Perjalanan” untuk menampilkan gerbang tol dan tarif per gerbang tol berdasarkan rute yang sudah dipilih.
Baca Juga: Apakah Cabut Gigi Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dokter dan Fatwa MUI
“Untuk mendukung perjalanan, dalam aplikasi Travoy terdapat menu yang menampilkan lebih dari 2.000 titik CCTV yang ada di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga serta informasi kecepatan rata-rata berdasarkan kondisi lalu lintas terkini," kata Lisye.
“Informasi lalu lintas pun akan tampil dalam push notification apabila terjadi kejadian di ruas tol yang terdekat dengan lokasi pengguna, seperti informasi gangguan lalu lintas, rekayasa lalu lintas maupun pemeliharaan,” ujarnya.
Ia menambahkan para pengguna jalan yang mengalami hambatan dalam perjalanan pun dapat langsung menghubungi call center Jasa Marga di 14080 yang beroperasi selama 24 jam.
Melalui layanan call center tersebut, pengguna jalan dapat melakukan pelaporan dan pengaduan perihal kejadian yang terjadi di jalan tol.
Hingga Maret 2024, tercatat 459.000 penggun telah mengunduh aplikasi Travoy dari Android dan 58.000 pengguna dari aplikasi iOS. Sehingga saat ini total sebanyak 517.000 pengguna telah menggunakan aplikasi Travoy sebagai asisten perjalanan di jalan tol.
Baca Juga: Jasa Marga Siapkan 4 Tol Fungsional untuk Mudik Lebaran 2024, Ada Tol Japek II dan Tol Jogja-Solo
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik jatuh pada H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau pada hari Sabtu, 6 April 2024. Lalu lintas pada hari itu diperkirakan mencapai 259.000 kendaraan di empat gerbang tol utama, naik 66,8% dari kondisi normal.
Sementara itu, untuk prediksi puncak arus balik akan jatuh pada H+5 atau Senin, 15 April 2024 dengan lalu lintas mencapai 300.000 kendaraan di empat gerbang tol utama, naik hingga 131% terhadap normal.
Jasa Marga juga memprediksi jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada periode arus mudik H-7 s.d H2 Hari (periode 3 April -11 April 2024) adalah sebesar 1,86 juta kendaraan.
Jumlah itu naik hingga 54,13% terhadap normal dan naik 5,94% dari periode Lebaran 2023.
Distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 58,4%, ke arah Barat (Merak) sebesar 22,9% dan ke arah Selatan (Puncak) sebesar 18,8%.
Baca Juga: Soal Banjir Jakarta, Pj Gubernur Heru Budi: Mohon Dimaklumi dan Saya Minta Maaf
Sedangkan prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode arus balik H1 s.d H+7 (periode 10 April-18 April 2024) adalah sebesar 1,92 juta kendaraan.
Angka itu naik hingga 60,55% terhadap periode normal dan naik 4,19% dari periode Lebaran 2023.
Distribusi lalu lintas masuk ke wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 56,5%, dari arah Barat (Merak) sebesar 23,6% dan dari arah Selatan (Puncak) sebesar 19,9%.
"Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak)," ungkap Lisye mengutip pemberitaan Kompas.tv sebelumnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.