JAKARTA, KOMPAS.TV - Bank Syariah Indonesia (BSI) berencana membuka kantor cabang di tiga kota Arab Saudi yaitu Jeddah, Makkah, dan Madinah.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan, izin operasional kantor cabang di Jeddah sedang dalam proses.
“Di Jeddah itu kantornya sekarang sedang direnovasi. Izinnya belum ada, tapi kantor sudah dibuat. Tapi insyaallah bisa ya, karena kami datangnya dengan niat baik, dan juga BSI adalah bank yang cukup prominent, rasanya akan diberikan izin,” kata Hery di Jakarta, Selasa (19/3/2024), seperti dikutip dari Antara.
BSI juga tengah mengajukan izin operasional untuk kantor cabang di Makkah dan Madinah ke Saudi Central Bank sebagai otoritas keuangan di Arab Saudi, atau yang sebelumnya bernama Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA).
Pemilihan Makkah dan Madinah mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah jemaah haji dan umrah terbanyak setiap tahun.
Baca Juga: Kemenaker Sebut Pengemudi Ojek Online Berhak Dapat THR
Hery menyatakan perputaran dana jemaah Indonesia mencapai hampir Rp90 triliun setiap musim haji.
Dana itu digunakan untuk membayar biaya transportasi, akomodasi, makan, pengurusan visa, layanan kesehatan, dan sebagainya.
“BSI ini menangani ekosistem haji dan umrah cukup besar dengan market share sebesar 85 persen. Nah untuk itu, kami juga berusaha mendekatkan diri dengan punya perwakilan cabang di Arab Saudi,” ujarnya.
Hery menyampaikan, pemerintah mendukung penuh proses pengurusan izin untuk pembukaan kantor cabang BSI di Arab Saudi yaitu dengan pendekatan government-to-government (G2G), bukan business-to-government (B2G).
Baca Juga: Syarat, Cara & Jadwal Penukaran Uang di Kas Keliling BI dan Website PINTAR
Menurutnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Kementerian BUMN telah mengirimkan surat kepada pemerintah Arab Saudi untuk membantu upaya BSI tersebut.
“Jadi semua (instansi pemerintah) bantu kami nih, luar biasa dukungannya,” ucapnya.
Pembukaan kantor cabang BSI di Arab Saudi dinilai sebagai langkah strategis untuk mendukung penggunaan QRIS di negara tersebut.
“Saya dengar bahwa Bank Indonesia berusaha untuk bekerja sama agar QRIS Indonesia bisa dipakai di sana (Arab Saudi), sama seperti di Singapura dan Malaysia. Jadi nasabah BSI yang notabene adalah jemaah haji dan umrah ke sana tidak perlu bawa uang cash lagi,” tuturnya.
Baca Juga: Informasi Lengkap Jam Operasional Bank BRI Selama Ramadan 2024
Selain itu, BSI akan menggencarkan branding untuk kantor cabangnya di Dubai, Uni Emirat Arab, dengan memperbanyak sarana promosi.
“Memang sekarang yang harus kita lakukan itu memperkuat branding. Jadi, banyak orang masih tidak tahu ada Bank Syariah Indonesia di Dubai,” ungkapnya.
BSI akan menambah sarana promosi berupa layar LED yang akan ditempatkan di fasilitas publik di Dubai, misalnya bandara.
BSI juga akan menayangkan iklan di stasiun televisi setempat untuk meningkatkan pengetahuan atau awareness masyarakat di negara Timur Tengah tersebut terkait layanan BSI.
Setelah dua tahun beroperasi di Dubai, kini kantor cabang BSI sudah mengantongi izin dari otoritas setempat untuk dapat melaksanakan aktivitas perbankan secara penuh.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank Mandiri Maret 2024, Dibuka untuk S1 dan S2 Berbagai Jurusan
“Dan kami melihat juga pertumbuhan bisnisnya cukup bagus, trennya positif,” ujarnya.
Sejak Agustus 2023, BSI mendapatkan lisensi atau mandat dari otoritas di Dubai untuk beroperasi secara penuh. Sedangkan BSI pertama kali masuk ke Dubai pada 2021.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.