JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengapresiasi Pertamina yang berhasil meningkatkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di seluruh lini usahanya.
Pada 2023, Pertamina Grup menjadi BUMN dengan kontribusi TKDN terbesar. Yakni hingga 50% total TKDN BUMN.
Dimana TKDN BUMN pada 2023 mencapai sekitar Rp800 Triliun, sedangkan TKDN Pertamina Grup sebesar Rp374 Triliun.
“Saya kira Pertamina sekarang sudah makin paten, dan untungnya makin banyak, dan makin efisien, dia (Pertamina) harus berani bersaing dengan yang lain,” kata Luhut dalam acara penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri Tahun 2024 untuk Kategori BUMN dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kamis (7/3/2024).
Baca Juga: Daftar Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina per 4 Maret 2024 Pertalite, Pertamax, dan Solar
Luhut juga berpesan kepada seluruh pihak terkait untuk terus menerapkan penggunaan produk dalam negeri terkait dengan aktivitas bisnisnya.
“Ayo kita lanjutkan success story. Saya berharap kita semua harus bangga jadi orang indonesia,” ujarnya dikutip dari laman resmi Pertamina.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, capaian TKDN ini merupakan bukti nyata komitmen Pertamina dalam mengoptimalkan pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri.
“Jadi kontribusi Pertamina di dalam TKDN ini sangat besar. Ini merupakan komitmen Pertamina yang bukan hanya untuk mencapai target semata, tetapi kita betul-betul ingin menambah terus pelaku-pelaku industri dalam negeri untuk makin berkiprah mengisi kebutuhan barang dan jasa untuk industri energi khususnya,” tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Respons Pro-Kontra Gelar Jenderal Kehormatan bagi Prabowo: SBY dan Luhut Pernah
Ia menerangkan, komitmen Pertamina terhadap TKDN juga diwujudkan dengan membuat fungsi khusus terkait dengan TKDN. Mulai dari tahap perencanaan, monitoring hingga verifikasi.
Hingga saat ini Pertamina telah melaksanakan sebanyak 6.500 transaksi dengan total kontrak dengan senilai Rp374 triliun.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, dalam pelaksanaan business matching 2024, total komitmen penggunaan produk dalam negeri sebesar Rp1.428,25 triliun.
Dengan rincian total komitmen Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah sebesar Rp585,69 triliun dan total komitmen BUMN Rp842,56 triliun.
Baca Juga: Luhut Bakal Tolak Jabatan Menteri jika Prabowo Terpilih di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Menurutnya, angka tersebut ini lebih tinggi dari tahun lalu, yaitu Rp1.157 triliun.
Guna mendukung pembelian produk dalam negeri pada pengadaan barang dan jasa, lanjutnya, pemerintah terus berupaya melakukan inovasi dan langkah-langkah percepatan.
“Pemerintah melalui Kemenperin telah melakukan digitalisasi sertifikasi TKDN yang menjamin proses sertifikasi cepat, akurat, dan akuntabel,” papar Agus.
Ia mengungkap, setiap Rp400 triliun belanja barang dan jasa yang berasal dari Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) akan memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 1,8 persen.
“Kami percaya, semua itu bisa membawa multiplier effect dan value added dan akan mengakselerasi program pendalaman dan penyebaran dan pemerataan sektor industri nasional,” ucapnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.