MAJALENGKA, KOMPAS.TV - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya, untuk menggunakan Bandara Kertajati di Majalengka.
Instruksi iti ia sampaikan lewat surat edaran ke seluruh instansi terkait dan pemerintah daerah (pemda) di wilayah Pemprov Jabar. Adapun mulai 29 Oktober mendatang, seluruh penerbangan komersil dari Bandara Husain Sastranegara Bandung dialihkan ke Bandara Kertajati.
"ASN, kami sudah memberikan surat edaran, jadi selama masih ada penerbangan dari sini agar berangkat-kembali di Kertajati," kata Bey di Majalengka, Rabu (18/10).
Baca Juga: Cek Rute dan Tarif ke Bandara Internasional Kertajati Pakai DAMRI
Bey mengakui, instruksi itu ia keluarkan untuk meningkatkan jumlah okupansi penerbangan di Bandara Kertajati. Selain ASN Jabar, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kementerian lembaga, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Bank Indonesia dan OJK agar memberikan dukungan serupa.
"Bahkan teman-teman Kementerian Keuangan meminta dalam masa kembalinya operasi, meminta eselon satu dan menteri berangkat dari sini (Bandara Kertajati)," ujarnya.
Cara lain yang dilakukan Pemprov Jabar adalah meminta pemda di Cirebon dan sekitarnya untuk menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pariwisata dalam mengadakan kegiatan kreatif di sekitar bandara.
Baca Juga: Mulai 1 November, Urus Izin Pendakian ke Gede Pangrango Cukup Isi NIK di Aplikasi Siap Gepang
"Kami menyiapkan UMKM dan kerajinan lokal yang akan ditampilkan di Bandara Kertajati," ujarnya.
Sampai saat ini, baru ada 3 maskapai yang melakukan penerbangan dari Kertajati. Yaitu Citilink, Super Air Jet, dan AirAsia. Mengutip data dari Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, berikut adalah rute penerbangan 3 maskapai itu dari Bandara Kertajati.
- Balikpapan - Kertajati (frekuensi 7 kali seminggu, kapasitas 2.520 kursi)
- Banjarmasin - Kertajati (frekuensi 4 kali seminggu, kapasitas 1.440 kursi)
- Batam - Kertajati (frekuensi 7 kali seminggu, kapasitas 2.520 kursi)
- Denpasar - Kertajati (frekuensi 7 kali seminggu, kapasitas 2.520 kursi)
- Makassar - Kertajati (frekuensi 7 kali seminggu, kapasitas 2.520 kursi)
- Medan - Kertajati (frekuensi 14 kali seminggu, kapasitas 5.040 kursi)
- Palembang - Kertajati (frekuensi 7 kali seminggu, kapasitas 2.520 kursi)
- Lombok Praya - Kertajati (frekuensi 7 kali seminggu, kapasitas 2.520 kursi)
- Balikpapan - Kertajati (frekuensi 4 kali seminggu, kapasitas 1.440 kursi)
- Denpasar - Kertajati (frekuensi 7 kali seminggu, kapasitas 2.520 kursi)
- Denpasar - Kertajati (frekuensi 7 kali seminggu, kapasitas 2.520 kursi)
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.