JAKARTA, KOMPAS.TV- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih di Pemilu 2024 nanti, tetap melanjutkan program ekonomi Indonesia Emas 2045.
Kepala Badan Pengembangan Ekosistem Keuangan Digital Kadin Indonesia Pandu Patria Sjahrir mengatakan, program Indonesia Emas 2045 adalah program ekonomi yang dirilis Kadin Indonesia beberapa waktu lalu.
Menurut Pandu, sesuai dengan program Indonesia Emas 2045, pemimpin berikutnya harus fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari aspek pendidikan, kesehatan serta lingkungan hidup yang perlu dijadikan prioritas oleh calon pemimpin nantinya.
“Kami sih dari Kadin yang pasti netral ya, tapi kita ingin siapapun nanti yang jadi penerus ya program ekonomi harus terus dilanjutkan, apalagi untuk Indonesia Emas 2045,” kata Pandu kepada media di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Selain meneruskan program Indonesia Emas 2045, Pandu berharap presiden dan wapres terpilih nanti mampu bersikap adil terhadap semua rakyat Indonesia.
Baca Juga: Heru Budi Larang ASN DKI Berfoto atau Like Unggahan Capres dan Cawapres di Medsos
"Tapi harus adil itu juga penting. Jangan ada terlalu banyak perbedaan, dan juga yang penting adalah equal access itu juga penting buat setiap warga negara," tambahnya.
Pandu yang merupakan keponakan Luhut Binsar Pandjaitan itu kemudian mengungkap tiga hal penting yang harus jadi prioritas pemimpin berikutnya.
Yang pertama, Indonesia saat ini perlu untuk menerapkan akselerasi digital dengan mengembangkan infrastruktur digital seperti 5G, serta membangun pusat data atau data center di Indonesia.
Kedua, perlu adanya keamanan data dari segi pembuatan pusat data di Indonesia. Ketiga, pemerintah harus membuat kebijakan yang baik serta berpihak pada pengusaha lokal.
“Kita, juga perlu peraturan yang baik agar ada keberpihakan kepada local player,” imbuhnya.
Baca Juga: Oleh-Oleh Jokowi dari China, Ada 31 Kerja Sama Bisnis dan Investasi Senilai Rp214 T
Buku Peta Jalan atau Road Map menuju Indonesia Emas 2045 sebelumnya sudah diserahkan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid kepada Presiden Joko Widodo pada acara Malam Apresiasi Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.
Peta jalan tersebut memuat sejumlah strategi dan inisiatif yang menitikberatkan pada empat aspek prioritas. Yaitu meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan sebagai aspek paling mendasar dalam kehidupan masyarakat.
Kedua, meningkatkan aspek kesejahteraan yang tak hanya menyangkut produk domestik bruto (PDB) tetapi juga masyarakat dengan penghasilan yang tinggi dengan kehidupan yang layak.
Ketiga, meningkatkan aspek inklusivitas, serta keempat, berfokus pada aspek keberlanjutan dengan tetap memperhatikan dan menjaga keberlangsungan lingkungan.
Baca Juga: Usai Kunker ke China, Jokowi Tiba di Riyadh untuk Hadiri KTT ASEAN-GCC dan Bertemu PM Arab Saudi
Arsjad Rasjid sendiri kemudian ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional bacapres Ganjar Pranowo. Ia lalu menyerahkan pengelolaan Kadin untuk sementara kepada Pelaksana Tugas Harian Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Yukki Nugrahawan Hanafi.
Yukki menyatakan, Kadin berkomitmen untuk untuk tetap netral dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Kadin Indonesia tetap netral dan fokus pada kegiatan organisasi yang sudah disusun dengan baik,” kata Yukki dalam keterangan resminya, Rabu (27/9).
“Kadin Indonesia menghormati keputusan beliau yang berhalangan sementara serta taat pada peraturan yang berlaku di Kadin Indonesia. Kadin Indonesia harus bebas dari konflik kepentingan,” ujar Yukki.
Ia menyampaikan, Kadin Indonesia juga akan memastikan dan melanjutkan peranannya dalam mengemban amanah dari anggotanya dan seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Cak Imin Mengaku Tak Khawatir Mahfud MD Jadi Bakal Cawapres Ganjar: Suara NU di Jatim Aman
Kemudian mempromosikan kebijakan dan inisiatif yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial, selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045 yang berdasarkan nilai gotong royong demi Indonesia Maju.
“Selama menjalani posisi saya sebagai Ketua TPN untuk salah satu Bacapres, Pelaksanaan Tugas Harian di Kadin Indonesia akan diatur sesuai anggaran dasar Kadin Indonesia. Sementara itu, kepengurusan di PT Indika Energy Tbk. akan dilaksanakan sesuai dengan anggaran dasar dan tata kelola di PT Indika Energy Tbk,” sambungnya.
Sumber : Kompas.tv, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.