"Belum disampaikan atau dibahas, tapi itu yang dimasukkan Pak Menteri (Perhubungan) di perencanaan Kementerian Perhubungan. Semoga bisa terwujud," sebutnya.
Jika Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan unit kereta produksi China.
Sedangkan untuk Jakarta-Surabaya rencananya akan menggunakan unit kereta produksi dalam negeri, yaitu dari PT INKA.
Seperti diketahui, BUMN produsen kereta itu sudah berpengalaman membuat kereta untuk KRL dan LRT.
Sekarang, mereka menggandeng sejumlah pihak untuk melakukan riset guna membuat kereta cepat.
Kereta cepat dari INKA ini diberi nama Kereta Cepat Merah Putih.
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA, Agung Dwi Cahyono menyampaikan, pihaknya saat ini sedang membuat unit contoh atau prototipe carbody dan bogie kereta tersebut dan ditargetkan akan selesai pada 2024.
Setelah prototipenya selesai, akan dilakukan uji konstruksi.
Baca Juga: KAI Resmi Jual Tiket KA Suite Compartment, Jakarta-Surabaya Mulai dari Rp1,9 Juta
Riset prototipe Kereta Cepat Merah Putih meliputi pengerjaan desain envelope cabin dan kokpit, studi human factors engineering dan ergonomics, pengujian aerodinamis, serta perancangan dan pengujian struktur carbody.
"Proyek kereta cepat merah putih diharapkan muncul prototipenya awal tahun depan, carbody dan frame bogie," kata Agung seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (9/10).
Tahapan selanjutnya adalah integrasi dari berbagai komponen yang ada seperti carbody, sistem kereta, hingga bogie pada 2025 hingga 2026.
Riset pembuatan prototipe Kereta Cepat Merah Putih ini dilakukan INKA bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRINS), serta berbagai perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Gajah Mada (UGM).
LPDP bertugas mendanai proyek ini lewat program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) LPDP sebesar Rp 4,89 miliar untuk 3 tahun penelitian.
Baca Juga: Warga Bukittinggi Sakit Setelah Makan Beras Sintetis, Ini Cara Bedakan Beras Asli dan Beras Plastik
"Yang mengerjakan kereta cepat merah putih ini banyak instansi dan lembaga terlibat. UGM outputnya apa? ITS outputnya apa? Dan sebagainya. Nanti baru kita integrasi bareng-bareng di tahun 2026. BRIN nanti yang menguji komponen dan konstruksinya dan sebagainya," tuturnya.
Kemudian pada 2026, targetnya uji coba Kereta Cepat Merah Putih selesai hingga bisa dirilis untuk digunakan.
Nantinya INKA akan fokus pada produksi pengerjaan pembuatan carbody dan bogie.
Semua komponen dan materialnya juga diupayakan dibuat di dalam negeri.
Sehingga Kereta Cepat Merah Putih benar-benar akan menjadi produk anak bangsa.
"Carbodyonya semua dari alumunium structure. Bogie juga akan dibuat prototipe yang bisa dijalankan pada kecepatan di atas 200 km/jam," sebutnya.
Sumber : Antara, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.