Menurut Dino, seharusnya kasus tersebut ditelusuri lebih lanjut. Namun, meski dirinya masih meragukan kebenaran dari berita itu, Dino menyampaikan belasungkawa pada keluarga korban.
"Mengenai korban bunuh diri, atas nama CEO AdaKami, jika berita itu betul, kami tentunya turut belasungkawa atas kejadian ini. Tetapi, lebih baik mungkin telusuri dulu berita itu betul atau tidak," sambungnya.
Dino juga menuturkan bahwa pihak Otoritas jasa Keuangan (OJK) telah memanggil AdaKami. Pihaknya pun telah menghubungi akun media sosial X (dahulu Twitter) yang pertama kali memviralkan kasus ini.
Baca Juga: Perayaan Ulang Tahunnya Dihadiri SBY-JK, Luhut Ungkap Rencana Setelah Pensiun
Komunikasi dengan pemilik akun, kata dia, untuk meminta data tambahan seperti nama, KTP, nomor user, dan nomor telepon dari korban K.
"Kita akan investigasi sesuai petunjuk OJK dan investigasi apakah betul dia adalah korban bunuh diri dan apakah dia adalah nasabah AdaKami," ujar Dino.
Namun, hingga kini pihaknya belum mendapat informasi tambahan dari akun tersebut. Menurutnya, AdaKami tidak memiliki data dari pria berinisial K mengenai detail pinjamannya.
"Makanya kita di sini terbuka kalau ada informasi tambahan terhadapnya, dugaan korban bunuh diri ini," ujar Dino.
Baca Juga: Ombudsman RI Sebut BP Batam Belum Punya Hak Pengelolaan Rempang
Bahkan, selama sepekan ini juga tidak ada keluarga korban yang menghampiri pihak AdaKami.
"Jadi, selama ini kami menunggu informasi tambahan," kata Dino.
Sumber : Antara, Kompas.tv
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.