“Jaringan data KA Cepat Whoosh menggunakan perangkat generasi terbaru DataCom yang 100 persen aman dari kerusakan fisik berkat teknologi native hard pipe,” terangnya.
“Seluruh jaringan data terlindungi oleh sistem peralihan redundancy dan redundant hanya dalam waktu 35 ms (milidetik). Kecepatan peralihan ini menjamin arus pertukaran data dapat berjalan lancar meski dalam gangguan,” tambahnya.
Baca Juga: Cek Aturan Baru MenPANRB, PNS Bisa Dimutasi atau Rotasi Meski Belum 2 Tahun Menduduki Jabatan
Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga menggunakan teknologi dari China Railway Signal & Communication (CRSC). Pada kesempatan yang sama, Deputy Chief Engineer KCJB Liu Jieping menjelaskan, KCJB adalah proyek pertama dimana teknologi CRSC diterapkan di luar China.
"Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini merupakan projek kereta api cepat pertama yang seluruh sistem faktor dan semua rantai industri yang diimplementasikan di luar China," tutur Liu.
Ia memaparkan, sistem yang dipakai untuk proyek KCJB dari CRSC adalah Chinese Train Control System (CTSC) level 3 yang merupakan set komplit otomatis yang akan semakin meningkatkan aspek keamanan, kualitas pelayanan, dan efisiensi operasional KA Cepat.
Sistem ini telah diaplikasikan pada kereta cepat di China lebih dari 40 ribu kilometer. CTCS 3 ini merupakan teknologi terbaru yang di gunakan dari China untuk diimplementasikan pada kereta cepat Indonesia dengan jalur yang membentang sepanjang 142,3 kilometer tersebut.
Baca Juga: Arsjad Rasjid Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar, Kadin Indonesia Tegaskan Tetap Netral
Liu juga mengatakan, sejauh ini tidak ada tantangan dalam mengaplikasikan sistem CTSC 3 untuk KCJB di Indonesia. CRSC juga akan selalu mendampingi staf lokal untuk bisa mengoperasikan sistem dari China ini. Ia menyebut pihaknya sangat bangga atas terwujudnya KCJB.
"Kami sangat terhormat bisa menyaksikan dan berpartisipasi dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan CRSC pastinya akan terus bekerjasama di bidang infrastruktur dan juga produksi antara dua negara ini," tandasnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.