Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Menteri Bahlil ke Warga Rempang: Tidak ada Negara yang Maju Hanya karena APBN, Kita Butuh Investasi

Kompas.tv - 19 September 2023, 20:48 WIB
menteri-bahlil-ke-warga-rempang-tidak-ada-negara-yang-maju-hanya-karena-apbn-kita-butuh-investasi
Mendagri Tito Karnavian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri ATR Hadi Tjahjanto dalam ralat soal relokasi warga Pulau Rempang untuk proyek Rempang Eco City, Minggu (17/9/2023). (Sumber: Instagram @bahlillahadalia)
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, tidak ada negara yang maju hanya dengan menggantungkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Hal itu ia sampaikan saat kembali menemui perwakilan warga Rempang, Batam, Kepulauan Riau pada Senin (18/9/2023). Bahlil mengunjungi kediaman Gerisman Ahmad, salah satu warga yang terdampak proyek Rempang Eco City, yang tinggal di Kelurahan Rempang Cate.

Gerisman juga merupakan Koordinator Umum Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Rempang-Galang.

"Bapak/Ibu semua tahu bahwa tidak ada negara mana pun, tidak ada provinsi mana pun, tidak ada pemda (pemerintah daerah) kota/kabupaten mana pun yang maju hanya karena dibiayai lewat APBD. Tidak ada! Kita perlu investasi untuk menggerakkan perekonomian sebuah daerah dan memberikan lapangan pekerjaan," kata Bahlil kepada warga yang berkumpul di rumah Gerisman. 

Baca Juga: Menteri Investasi Bahlil Sebut Warga Rempang Mau Digeser di Wilayah Lain: Hak Rakyat Kami Jaga

Bahlil juga menyebut bahwa ia telah mendengarkan aspirasi dari warga Rempang yang enggan digeser ke Pulau Galang, Batam.

Ia mengakui, saat ini rencana pemerintah memang masih akan memindahkan masyarakat terdampak ke Pulau Galang. Tapi ia berjanji akan mengusahakan aspirasi warga yang meminta pindah tetap ke area Pulau Rempang. 

Menurut Bahlil, hal itu memungkinkan selama pemukiman warga yang baru nantinya tidak mengganggu masterplan pabrik kaca Xinyi.

"Saya dengar masukan kalian, yakin kalau memang kita lakukan untuk kebaikan. Dan kita masih dalam perkampungan di Rempang, selama tidak mengganggu masterplan yang ada sekarang, maka kita akan bahas sama-sama," tutur Bahlil dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.tv, Selasa (19/9).


Sebelumnya pada Minggu (18/9), Bahlil juga menemui perwakilan warga Rempang lainnya. Pada kesempatan itu, Bahlil mengatakan, proyek Rempang Eco City adalah bagian dari revitalisasi. 



Sumber : KompasTV



BERITA LAINNYA



Close Ads x