Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Harga Beras Naik, Jokowi: Wajar, Negara Lain juga Naik dan Batasi Ekspor Beras

Kompas.tv - 11 September 2023, 14:19 WIB
harga-beras-naik-jokowi-wajar-negara-lain-juga-naik-dan-batasi-ekspor-beras
Presiden Jokowi meninjau Gudang Bulog Batangase, Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (30/03/2023). Presiden Joko Widodo menilai kenaikan harga beras yang terjadi saat ini sebagai hal yang wajar. Pasalnya, produksi beras sedang menurun akibat kekeringan dan El Nino. (Sumber: setkab.go.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

“Stok normalnya itu biasanya 1,2 juta ton, tapi kita punya 2 juta ton,” ujar Jokowi.

Pemerintah mengimpor beras karena produksi petani lokal menurun akibat kemarau dan El Nino. Beras impor itu berasal dari sejumlah negara, salah satunya dari Kamboja.

Meski pasokan beras cukup, Jokowi tetap membuka pembicaraan dengan negara produsen beras itu guna mengamankan stok beras tahun depan. Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, serta Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo.

"Ini semua negara sedang mengalami kekeringan El Nino, termasuk Indonesia, meski pun hanya beberapa provinsi, ada tujuh provinsi di kita," tuturnya.

"Oleh sebab itu, saya datang ke gudang-gudang Bulog, di sini, di Jakarta, mungkin nanti di daerah, untuk memastikan stoknya itu ada, barangnya ada, berasnya ada," tambahnya.

Sebagai informasi, El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Kawasan Wisata Bromo Ditutup, Khofifah: Wisatawan Masih Bisa LIhat Pemandangan dari Seruni Point

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tak perlu khawatir. Sebab, pemerintah juga sudah membuat mekanisme bantuan pangan beras per 1 September 2023.

"Sehingga, kita tidak usah khawatir, oleh sebab itu juga mulai 1 September kemarin, saya perintahkan untuk memberikan bantuan pangan beras, bantuan beras ke masyarakat, setiap bulan kira-kira 210 ribu ton dikeluarkan oleh Bulog untuk bantuan pangan, dan ini sudah dimulai," ungkap mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi menegaskan, bantuan beras bagi masyarakat itu akan berlangsung hingga November 2023 mendatang.


 

"Stoknya kita lihat masih, nanti diteruskan lagi, sehingga masyarakat jangan sampai terdampak dari kenaikan harga beras," tegas Jokowi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x