Sementara itu berdasarkan data BPBD Kabupaten Bekasi, kekeringan melanda di 10 kecamatan serta 32 desa.
Baca Juga: Pasokan Berkurang, Mendagri Minta Pemda Jaga Stabilitas Harga Beras
“Seluruh petani di Kalimantan Barat juga was-was gagal panen karena kondisi kemarau kali ini cukup parah. Sehingga memang dibutuhkan afirmatif dari pemerintah,” tuturnya.
Ia juga mendorong pemerintah meningkatkan infrastruktur irigasi. Dengan begitu, produksi pertanian tetap kuat meski mengalami musim kemarau yang panjang.
"Investasi dalam infrastruktur irigasi yang lebih baik telah membantu petani dalam menghadapi musim kemarau yang semakin panjang dan parah. Ini adalah langkah proaktif yang sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan wilayah ini," kata Daniel.
Daniel juga meminta pemerintah mengantisipasi dampak kekeringan yang kini tengah melanda sejumlah daerah dan menyulitkan masyarakat. Salah satunya dengan membuat sumur bor dan memberikan bantuan pompa.
Lantaran kekeringan bukan hanya mengancam ketahanan pangan tetapi juga mengganggu ketersediaan air bersih.
Baca Juga: Buwas Minta Warga Tak Panic Buying dan Timbun Beras, Bulog Sediakan Beras Premium Rp47.500 per 5 Kg
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, kenaikan harga beras yang terjadi saat ini, bukan karena tidak adanya stok. Tetapi karena produksi dalam negeri yang memang belum mencukupi.
"Kalau beras itu kuncinya ada diproduksi, bahkan penggiling padi saat ini sangat perlu pasokan, karena memang tidak ada bahannya," kata Arief seperti dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 1,52 juta ton dan akan didatangkan kembali sebanyak 400 ribu ton hingga akhir tahun untuk memastikan ketahanan pangan.
"InsyaAllah aman (stok cadangan beras), kami jaga," ucapnya.
Baca Juga: Pedagang Sulit Cari Stok Beras saat Harga Tinggi, Ikappi: Kami Sangat Kecewa dengan Pemerintah
Ia menjelaskan, Bapanas sejak awal 2023 merencanakan untuk pengadaan beras yang dilakukan Perum Bulog. Hal itu menurut dia, bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan dan mencegah terjadinya kelangkaan.
Menurut dia, Bapanas mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo untuk mendistribusikan bantuan beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan masing-masing KPM mendapatkan sebanyak 10 kilogram beras selama tiga bulan.
"Ada 640 ribu ton beras yang didistribusikan untuk bantuan sesuai perintah Presiden," tuturnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.