JAKARTA, KOMPAS.TV- Perdana Menteri China Li Qiang dijadwalkan akan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Rabu (6/9/2023).
Lewat keterangan tertulisnya, Luhut mengatakan Li Qiang juga sudah datang ke Indonesia dan menghadiri acara Indonesia-China Business Community Reception di Jakarta, Selasa (5/9) kemarin.
Ia menyampaikan, kehadiran Li Qiang di side event KTT ASEAN ini menandai peningkatan kerjasama kedua negara.
Baca Juga: Ini Transportasi Umum Menuju Kota Bandung dari Stasiun Kereta Cepat Padalarang
"Ini juga bukti nyata kerja sama berkualitas tinggi yang modern antara kedua negara," kata Luhut dalam keterangan resminya kepada media, Selasa (5/9).
"Dan saya yakin dengan kedatangan Perdana Menteri Li Qiang ke Indonesia akan menarik lebih banyak lagi kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi," tambahnya.
Pada kesempatan berbeda, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani juga mengatakan PM China dan Luhut akan menguji coba KCJB hari ini. Namun untuk waktu pelaksanaannya masih tentatif, kemungkinan sore hari.
"Dan rencananya ini juga akan ditesting langsung oleh Prime Minister China," ucap Rosan kepada reporter KompasTV Renata Panggalo disela KTT ASEAN, Selasa (5/9).
Baca Juga: Ramai Video Upaya Ibu Lempar Anak di Rel Kereta Api, Ini 8 Cara Bantu Baby Blues Syndrome
Rosan juga sudah menjajal kereta cepat pada pekan lalu bersama Menhub Budi Karya Sumadi. Menurutnya, dengan kecepatan penuh 350 km per jam kereta cepat sudah berjalan dengan baik.
Tapi ia mengatakan, tarif KA cepat tersebut masih dihitung.
"Masih diformulasikan, pricing tiketnya belum bisa saya sampaikan sekarang. Tapi sedang diformulasikan mengenai pricing tiket itu sendiri," sebutnya.
"Tetapi kemarin saya kebetulan juga minggu lalu saya testing juga kereta api cepat. Ahamdulilah berjalan dengan baik, mencapai top speed nya kita coba sampai di atas 350 km/jam juga sudah berjalan dengan baik. tapi soal pricing itu masih kita bahas," sambung Rosan Roeslani.
Baca Juga: Ramai Petugas Cegah Ibu Bawa Bayi Bunuh Diri, KAI: Frontliner Harus Cepat Tanggap dan Peduli
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebentar lagi akan diresmikan dan beroperasi untuk umum para Oktober 2023. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan, ada sejumlah moda transportasi yang siap mengantarkan penumpang ke pusat Kota Bandung dan sekitarnya.
Pasalnya, stasiun terakhir KCJB adalah Stasiun Padalarang yang belum masuk Kota Bandung.
"Selain KA feeder, masyarakat juga bisa memanfaatkan Commuterline Bandung Raya, Trans Metro Pasundan rute Alun-Alun-KBP, Damri rute Alun-Alun Bandung-Situ Ciburuy (Via Cimahi) serta rute usulan St Padalarang–Lembang oleh KBB, serta angkutan perkotaan rute Padalarang-Rajamandala, Padalarang-Cimahi–Leuwipanjang, dan Padalarang-Cimahi," jelas General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/9/2023).
Baca Juga: Buka KTT ASEAN, Jokowi: ASEAN Sepakat untuk Tidak Menjadi Proksi Kekuatan Manapun
Ia menyampaikan, integrasi antarmoda ini bisa terwujud berkat adanya dukungan dari Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, pemerintah daerah dan para operator angkutan umum.
"Dengan kolaborasi ini, diharapkan stasiun-stasiun KA Cepat bisa dengan mudah diakses dan dijangkau oleh masyarakat," ujar Eva.
Ia menyebutkan, khusus KA Feeder atau KA pengumpan di Stasiun Padalarang, keberadaannya akan membantu meningkatkan konektivitas dan pergerakan penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Stasiun KA Cepat Padalarang terkoneksi langsung dengan Stasiun KA Padalarang, sehingga memudahkan penumpang untuk berpindah moda.
Baca Juga: Pertamina Gelar Uji Emisi Mobil Gratis di 14 SPBU Jabodetabek, Ini Daftar Lokasinya
Penyediaan KA feeder ini merupakan hasil kolaborasi bersama KAI dalam rangka peningkatan konektivitas serta layanan transportasi yang seamless dan nyaman bagi penumpang KA Cepat.
Di Stasiun Padalarang, akan tersedia KA feeder yang akan berhenti di Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung.
"Adapun perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung akan memakan waktu sekitar 20 menit," kata Eva.
"Jika ditambah perjalanan KA Cepat Halim-Padalarang selama 30 menit, maka total perjalanan dari Stasiun KA Cepat Halim menuju Stasiun Bandung adalah 50 menit," imbuhnya.
Baca Juga: Jokowi ke Xanana Gusmao dan PM Kamboja yang Baru: Selamat Datang di Keluarga Besar ASEAN
Ia melanjutkan, bagi masyarakat yang ingin menuju pusat Kota Bandung, dapat memanfaatkan KA feeder yang jadwalnya menyesuaikan perjalanan KA Cepat.
Caranya, penumpang cukup turun di stasiun KA Cepat Padalarang dan beralih ke KA feeder, kemudian menuju Stasiun Bandung maupun Stasiun Cimahi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.