KOMPAS.TV - Kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Labamu berjalan mulus. Keduanya sepakat menjalankan program asuransi kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang menjadi pengguna Labamu.
Adapun asuransi tersebut berupa perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Program kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dan Labamu tersebut telah aktif berjalan sejak awal Agustus 2023.
Direktur PT Laba Kita Bersama (Labamu) Arnold Sebastian Egg dalam siaran persnya mengungkapkan, program asuransi ini tentunya akan sangat membantu untuk melindungi UMKM dari risiko kecelakaan kerja dan kematian.
Dengan layanan tersebut, lanjutnya, pengguna premium Labamu akan mendapat jaminan asuransi, sehingga pelaku UMKM tidak merasa khawatir dan tetap fokus dalam mengembangkan usaha.
“Sampai saat ini para pelaku UMKM antusias dengan yang kami tawarkan dan tentunya kita akan melakukan banyak campaign untuk sosialisasi dan edukasi pada pelaku UMKM yang dapat membantu usaha mereka tumbuh serta tidak mencemaskan hal-hal semisal kecelakaan kerja,” ungkap Arnold dalam keterangannya, Selasa (26/9/2023).
“Kita senantiasa terus mengedukasi para pelaku UMKM agar tetap fokus mengembangkan usahanya,” sambungnya.
Baca Juga: Cara Download dan Cetak Kartu BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi JMO, Digunakan untuk Cairkan JHT
Pihak BPJS Ketenagakerjaan juga turut serta mengedukasi para pelaku usaha mengenai program kerja sama tersebut.
“Memastikan manfaat program sampai kepada tenaga kerja maupun ahli waris, memastikan perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan dapat meningkatkan produktivitas,” ujar Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kebayoran Baru Husaini.
Head of Digital & Marketing Labamu Irfan Badruzaman menambahkan, sejak awal Agustus, premium member sudah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
" Kami mengharapkan potensial aktif user Labamu yang mencapai 30 ribuan lebih akan masuk ke program BPJS Ketenagakerjaan ini,” jelasnya.
Sementara hingga saat ini belum ada pengguna premium Labamu yang mengklaim asuransi dari program kerja sama tersebut.
“Saat ini alhamdulillah belum ada yang klaim berarti belum ada yang kecelakaan kerja,” tambah Irfan.
Adapun manfaat yang akan diterima pengguna (user) Labamu seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), berupa perawatan ‘tanpa batas biaya’ sesuai dengan kebutuhan medis sampai dengan dinyatakan sembuh, santunan kematian akibat kecelakaan kerja Rp 48 juta, dan akan mendapatkan santunan apabila cacat total tetap sebesar Rp 56 juta.
Ada juga bantuan beasiswa pendidikan untuk dua anak dari taman kanak-kanak (TK) sampai kuliah maksimal Rp 174 juta, santunan sementara tidak mampu bekerja sebesar Rp 1 juta untuk 12 bulan pertama dan Rp 500 ribu untuk bulan ke 13 sampai dengan sembuh, serta layanan homecare diberikan maksimal Rp 20 juta.
Sedangkan untuk Program Jaminan Kematian (JKM), peserta akan mendapatkan santunan kematian sebesar Rp 42 juta, dan bantuan beasiswa pendidikan untuk dua anak dari TK sampai dengan kuliah maksimal Rp 174 juta (bagi peserta yang sudah terdaftar dan membayarkan iuran selama 3 Tahun).
“Member Labamu dapat langsung menghubungi CS Labamu untuk dapat informasi klaim atau bisa langsung menunjukkan nomor keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS,” jelas Irfan.
Baca Juga: Pemerintah Keluarkan Aturan Soal Social Commerce, Upaya Lindungi UMKM dari Terjangan Digital
Adapun dukumen yang perlu disiapkan untuk mengklaim program asuransi BPJS Ketenagakerjaan sebagai berikut:
Klaim Jaminan Kematian:
Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja:
Proses klaim membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari kerja setelah persyaratan dan dokumen dinyatakan lengkap.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.