JAKARTA, KOMPAS.TV- Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap, ada banyak perdebatan saat proyek LRT Jabodebek dimulai. Menurut Luhut, proyek itu harusnya selesai pada 2018 sebelum Asian Games.
Tapi akhirnya baru bisa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (28/8/2023). Luhut juga bercerita dirinya diminta oleh Presiden Jokowi untuk membantu mengawal proyek LRT.
"Sekitar tahun 2017 lalu, Presiden @jokowi menugaskan saya untuk membantu menyelesaikan proyek kereta api ringan atau LRT. Kalau boleh jujur, pada saat itu progres pembangunannya seperti jalan di tempat meski tiga Peraturan Presiden sudah diterbitkan untuk menunjang penyelesaian proyek tersebut," tulis Luhut dalam unggahan di akun Instagram resminya, Senin (28/8).
"Sambil berbincang dengan beberapa rekan sesama menteri di dalam gerbong, saya ingat betul peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden pada September 2015 dengan target penyelesaian pembangunan fase I pada tahun 2018, tepat sebelum Asian Games diselenggarakan. Tetapi, harapan kami tak seindah realita yang ditemui di lapangan," lanjutnya.
Baca Juga: Promo LRT Jabodebek: Diskon 78 Persen dan Tarif Maksimal Rp20 Ribu, Simak Waktunya!
Ia menyatakan, ada beberapa kendala yang membayangi proyek LRT saat itu mulai dari pembebasan lahan hingga sistem persinyalan.
"Belum lagi perdebatan terkait mengapa tidak impor saja, mengapa harus menggunakan produk Indonesia?," ujar Luhut.
Ia menegaskan, dirinya memilih agar LRT Jabodebek menggunakan kereta buatan BUMN Indoensia, yaitu PT INKA. Walaupun ia mengakui memang ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki.
"Meski ada beberapa penyesuaian terkait teknologi yang diterapkan pada LRT Jabodebek untuk memenuhi prinsip safety dan precaution, tetapi lesson learned yang kami dapatkan dari pengalaman pengerjaan proyek ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi kami semua," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Resmi Tunjuk Menkomarves Luhut Tangani Permasalahan Polusi Udara Jabodetabek
Ia menyampaikan, proyek LRT Jabodebek melayani perjalanan lintas Cibubur Line yang dimulai dari stasiun Harjamukti - Dukuh Atas sepanjang 24,3 kilometer, dan Bekasi Line dari stasiun Jatimulya - Dukuh Atas sepanjang 27,3 kilometer.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.