JAKARTA, KOMPAS.TV- Aliansi ekonomi Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa (BRICS) akan mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Johannesburg, Afsel, pada akhir Agustus ini. Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri acara tersebut dan membuat kabar bergabungnya Indonesia ke BRICS semakin santer.
Namun, Jokowi mengatakan belum ada kepastian soal masuknya RI ke BRICS.
"Nanti diputuskan," kata Jokowi di Senayan, Senin (7/8/2023).
Mengutip pemberitaan Kompas.TV. BRICS adalah organisasi antarpemerintahan yang dibentuk sejak 2006. Awalnya didirikan oleh Rusia, Tiongkok, Brasil, dan Indi, lalu Afrika Selatan bergabung pada September 2010.
Para pemimpin empat negara awal itu bertemu pertama kali di St. Petersburg, Rusia, ketika konferensi tingkat tinggi (KTT) G8 digelar pada Juli 2006.
BRICS menggelar KTT pertama pada 16 Juni 2009 di kota Yekaterinburg, Rusia. KTT kedua BRICS dilaksanakan pada 15 April 2010 di Brasilia, Brasil. Dalam pertemuan itu, forum membahas tentang kondisi ekonomi global dan menekankan pada perhatian keberlanjutan G20.
Baca Juga: Dijadwalkan Kunjungi Afsel, Jokowi Belum Putuskan Indonesia Gabung BRICS
Setelah Afrika Selatan resmi bergabung, BRICS menggelar KTT ketiga di Sanya, China pada tanggal 14 April 2011.
Informasi dari BRICS International Forum menyebutkan, pada tahun 2014, lima negara BRICS mewakili hampir tiga miliar orang atau sekitar 40 persen populasi dunia.
Produk domestik bruto (PDB) gabungan lima negara tersebut mencapai lebih dari 16 triliun dollar AS dan merupakan 20 persen PDB dunia.
Sementara perkiraan cadangan devisa gabungan lima negara tersebut pada tahun 2014 diperkirakan mencapai 4 triliun dollar AS.
Sebagai negara-negara emerging market berpengaruh, pada tahun 2018, PDB BRICS mencapai 23,2 persen dari total PDB global.
Kemudian, berdasarkan data World Bank (Bank Dunia), pada tahun 2019, BRICS mewakili 41 persen populasi dunia yang memiliki 24 persen PDB dan lebih dari 16 persen saham perdagangan dunia.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas Vietnam, Singapura, dan AS
Pada 2022, Wakil Ketua Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional (China Council for the Promotion of International Trade/CCPIT) Zhang Shaogang menyebut BRICS telah menyumbang 23 persen perekonomian global, 18 persen perdagangan barang, dan 25 persen investasi asing.
Zhang juga mengatakan forum BRICS telah menarik partisipasi aktif dari 13 negara lain, termasuk Indonesia, Kazakhstan, Argentina, dan Thailand.
Kota Beijing, China menjadi tempat penyelenggaraan KTT BRICS ke-14 pada 22 Juni 2022. Saat itu, Argentina dan Iran dilaporkan telah mendaftar secara resmi untuk bergabung dengan BRICS.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebut dua negara itu adalah kandidat pantas untuk BRICS dan proses persiapan untuk memperluas organisasi ini telah dimulai.
Sumber : Kompas.tv, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.