Adapun suara-suara yang meminta Nicke dicopot dari jabatannya pernah terdengar dari sejumlah pihak, usai insiden ledakan kilang Balongan di Indramayu dan Plumpang di Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Namun saat itu, Erick hanya mencopot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Didi Sunardi.
Baca Juga: Jaga Pasokan LPG 3 Kg Aman, Pertamina Gelar Operasi Pasar hingga Gandeng Penegak Hukum
Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Kementerian BUMN soal Ahok jadi Dirut Pertamina.
Terakhir, Erick mengakui nama mantan Gubernur DKI Jakarta itu memang masuk dalam daftar nama yang dipertimbangkan jadi bos BUMN migas itu.
"Namanya (Ahok) ada, menjadi salah satu pertimbangan," kata Erick usai menghadiri Seleksi Tim U-17 Indonesia di Persija Training Ground, Sabtu (22/7).
Tapi, Erick menyebut nama-nama yang dipertimbangkan untuk rotasi jabatan bukan cuma Ahok.
Ia juga menegaskan soal pergantian direksi Pertamina hingga saat ini belum ada keputusan. Mengingat saat ini BUMN memang tengah melakukan review terhadap jajaran direksi sejumlah BUMN lainnya.
"Enggak pak Ahok aja, banyak direksi yang lain dan ini belum final," ujar Erick.
Baca Juga: Komisi VII DPR: LPG 3 Kg Barang Subsidi, Orang Kaya Harusnya Malu kalau Beli
"Mengenai perubahan-perubahan di organisasi yang ada di BUMN terutama di perusahaannya, ini belum jadi keputusan, karena kita sedang review mana yang terbaik, Bukan berarti hari ini besok. Kita review dulu. Jangan percaya rumor dulu," tambahnya.
Ia pun mengatakan, pergantian direksi atau tour of duty bisa dan biasa terjadi dalam sebuah perusahaan. Perombakan jabatan di tubuh, termasuk di Kementerian BUMN ini diperlukan juga dalam rangka memenuhi target kinerja.
Sumber : Kompas.com, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.