Baca Juga: LPG 3 Kilogram Langka di Sejumlah Daerah, Warga Hanya Boleh Beli 1 Tabung per Orang
Guna mengisi kekurangan pasokan, Pertamina menggandeng pemda setempat untuk memetakan lokasi yang memerlukan kemudian menggelar operasi pasar.
"Bagaimana mempercepatnya ini kita bekerjasama dengan seluruh pemerintah daerah untuk mengidentifikasi di mana lokasi-lokasi yang harus kita lakukan operasi pasar, supaya efektif ini langsung ke masyarakat," sambungnnya.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut LPG (Liquefied Petroleum Gas) 3 kilogram (kg) merupakan barang subsidi yang diperebutkan di tengah masyarakat.
Pernyataan tersebut untuk menjawab pertanyaan wartawan terkait kabar kelangkaan LPG 3 kg di beberapa daerah di Tanah Air.
Baca Juga: Pengguna BRImo Kini Bisa Cek Saldo Lewat Chat Banking, Begini Caranya
"LPG itu, terutama yang bersubsidi ini, memang diperebutkan di lapangan, dan itu hanya untuk yang kurang mampu, itu yang harus digarisbawahi," kata Jokowi di Pasar Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7).
Ia menambahkan, pertanyaan terkait kelangkaan LPG 3 kg itu sebaiknya ditanyakan kepada Erick Thohir.
"Jadi mengenai kelangkaan nanti biar Pak Menteri BUMN yang jawab, karena menyangkut Pertamina di bawah beliau," jelas Jokowi sambil menunjuk Erick yang berdiri di sampingnya.
Baca Juga: Kepsek Bawa Kabur Tabungan Siswa, Pengacara Cek Data Tabungan ke Pihak Sekolah
Erick Thohir yang berdiri tepat di sisi kiri belakang Presiden Jokowi pun tampak mengangguk tanpa menyampaikan sepatah kata.
Kelangkaan LPG 3 kg terjadi di antaranya di Magetan dan Banyuwangi, Jawa Timur, serta beberapa daerah di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.