JAKARTA, KOMPAS.TV-Jadwal uji coba LRT Jabodebek untuk masyarakat umum diundur menjadi 29 Juli 2023, dari jadwal sebelumnya 27 Juli. Hal itu lantaran saat ini uji coba sedang dihentikan sementara, untuk penyempurnaan sistem operasional.
Manager Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, akan ada penambahan perjalanan LRT Jabodebek setiap harinya untuk menampung semua peserta uji coba.
"Tidak (berkurang kuotanya). Semua yang sudah mendaftar dengan data yang lengkap, akan mendapatkan konfirmasi sesuai jadwal uji coba operasional terbatas," kata Kuswardojo, Selasa (18/7/2023).
Ia menyampaikan, pihaknya sedang menghitung berapa frekuensi perjalanan yang dibutuhkan per hari untuk mengangkut 24.000 pendaftar uji coba.
Baca Juga: Ada Penyempurnaan Sistem, Uji Coba LRT Jabodebek Dihentikan Sementara pada 17-20 Juli 2023
Adapun untuk setiap perjalanan, LRT Jabodebek mampu mengangkut 150 orang. Sedangkan periode uji coba masyarakat umum adakah 29 Juli hingga 15 Agustus.
"Ya, pasti akan ada frekuensi tambahan perjalanan kereta LRT-nya. Saat ini kami sedang menghitung berapa tambahan yang diperlukan," ujarnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah menetapkan tarif resmi LRT Jabodebek. Yakni sebesar Rp5.000 untuk kilometer pertama dan Rp700 untuk kilometer selanjutnya.
Jarak terjauh untuk LRT Jabodebek adalah dari Stasiun Harjamukti di Depok ke Dukuh Atas di Jakarta Selatan. Kemudian dari Dukuh Atas ke Stasiun Jatimulya Bekasi.
Baca Juga: Uji Coba LRT Jabodebek: Skenario Rem Mendadak hingga Baterai Sumber Tenaga jika Mati Listrik
Dengan ketetapan tarif di atas, maka dari Stasiun Harjamukti ke Dukuh Atas yang jaraknya 24,3 km, tarifnya sekitar Rp21.000-Rp22.000.
Lalu, jarak dari Stasiun Jatimulya ke Dukuh Atas adalah 27,3 km, sehingga tarifnya adalah Rp23.000-Rp24.000.
Tarif resmi LRT Jabodebek itu diatur lewat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang tarif angkutan orang dengan kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jabodebek untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik.
Masyarakat bisa mengakses stasiun yang dilewati LRT Jabodebek dengan transportasi umum seperti Commuterline, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Trans Patriot, dan angkutan kota.
Hal itu untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat.
Baca Juga: Imbas KA Brantas Tabrak Truk Trailer Ada Kereta Telat 2,5 Jam, KAI Beri Kompensasi ke Penumpang
Berikut daftar stasiun LRT Jabodebek yang terkoneksi dengan transportasi umum lainnya:
• Stasiun Harjamukti terkoneksi dengan JakLinko.
• Stasiun Ciracas terkoneksi dengan JakLinko.
• Stasiun Kampung Rambutan terkoneksi dengan Transjakarta Bus Rapid Transit (BRT), JakLinko, Minitrans, dan bus AKAP.
• Stasiun TMII terkoneksi dengan Transjakarta BRT, dan JakLinko.
• Stasiun Dukuh Atas terkoneksi dengan Commuterline, MRT Jakarta, Transjakarta BRT, dan KA Bandara.
• Stasiun Setia Budi terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
• Stasiun Rasuna Said terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
• Stasiun Kuningan terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
• Stasiun Pancoran terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
• Stasiun Ciliwung terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
Baca Juga: Ahok Beberkan Alasan Harga Pertalite dan Solar Tak Turun saat Harga Minyak Dunia Melandai
• Stasiun Cawang terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
• Stasiun Cikoko terkoneksi dengan Transjakarta BRT dan Commuterline.
• Stasiun Jati Mulya terkoneksi dengan Transpatriot dan Angkutan kota.
• Stasiun Bekasi Barat terkoneksi dengan Transpatriot dan Angkutan kota.
• Stasiun Cikunir 1 terkoneksi dengan Angkutan Kota.
• Stasiun Cikunir 2 terkoneksi dengan Angkutan Kota.
• Stasiun Jatibening Baru terkoneksi dengan Angkutan Kota.
• Stasiun Halim terkoneksi dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung dan Transjakarta BRT.
Sumber : Kompas.com, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.