JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan tarif resmi LRT Jabodebek, yakni sebesar Rp5.000 untuk kilometer pertama dan Rp700 untuk kilometer selanjutnya.
Jarak terjauh untuk LRT Jabodebek adalah dari Stasiun Harjamukti di Depok ke Dukuh Atas di Jakarta Selatan. Kemudian dari Dukuh Atas ke Stasiun Jatimulya Bekasi.
Dengan ketetapan tarif di atas, maka dari Stasiun Harjamukti ke Dukuh Atas yang jaraknya 24,3 km, tarifnya sekitar Rp21.000-Rp22.000.
Lalu, jarak dari Stasiun Jatimulya ke Dukuh Atas adalah 27,3 km, sehingga tarifnya adalah Rp23.000-Rp24.000.
Baca Juga: Ini Aturan saat Lewat Perlintasan Sebidang Kereta, Ada Sanksi Pidana bagi yang Melanggar
Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, tarif resmi LRT Jabodebek itu diatur lewat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang tarif angkutan orang dengan kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jabodebek untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik.
"Kementerian Perhubungan telah menetapkan tarif bagi LRT Jabodebek," kata Kuswardojo dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7/2023).
Ia menyampaikan, masyarakat bisa mengakses stasiun yang dilewati LRT Jabodebek dengan transportasi umum seperti Commuterline, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Trans Patriot, dan angkutan kota.
Hal itu untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat.
Baca Juga: LRT Jabodebek Beroperasi Penuh Semua Rute 18 Agustus, Termasuk Stasiun Halim
"Seluruh stasiun LRT Jabodebek yang berjumlah 18 stasiun telah terkoneksi dengan moda transportasi lainnya untuk memudahkan masyarakat dari dan menuju stasiun LRT Jabodebek," ujarnya.
• Stasiun Harjamukti terkoneksi dengan JakLinko.
• Stasiun Ciracas terkoneksi dengan JakLinko.
• Stasiun Kampung Rambutan terkoneksi dengan Transjakarta Bus Rapid Transit (BRT), JakLinko, Minitrans, dan bus AKAP.
• Stasiun TMII terkoneksi dengan Transjakarta BRT, dan JakLinko.
• Stasiun Dukuh Atas terkoneksi dengan Commuterline, MRT Jakarta, Transjakarta BRT, dan KA Bandara.
• Stasiun Setia Budi terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
Baca Juga: Ada Penyempurnaan Sistem, Uji Coba LRT Jabodebek Dihentikan Sementara pada 17-20 Juli 2023
• Stasiun Rasuna Said terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
• Stasiun Kuningan terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
• Stasiun Pancoran terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
• Stasiun Ciliwung terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
• Stasiun Cawang terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
• Stasiun Cikoko terkoneksi dengan Transjakarta BRT dan Commuterline.
Stasiun Jati Mulya terkoneksi dengan Transpatriot dan Angkutan kota.
• Stasiun Bekasi Barat terkoneksi dengan Transpatriot dan Angkutan kota.
• Stasiun Cikunir 1 terkoneksi dengan Angkutan Kota.
• Stasiun Cikunir 2 terkoneksi dengan Angkutan Kota.
• Stasiun Jatibening Baru terkoneksi dengan Angkutan Kota.
• Stasiun Halim terkoneksi dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung dan Transjakarta BRT.
Baca Juga: Cerita Penumpang Kereta Api Brantas Tabrak Truk di Semarang: Benturan Keras Terasa
LRT Jabodebek akan beroperasi penuh di semua rutenya pada 18 Agustus 2023. Di tanggal tersebut, operasional LRT juga akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochamad Purnomosidi mengatakan, karena beroperasi secara penuh di semua jalur, maka semua stasiun pun akan difungsikan. Termasuk Stasiun Halim yang juga menjadi stasiun keberangkatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Kita harapkan setelah 18 Agustus diresmikan oleh Presiden RI, kita rencanakan hal itu. Dari Dukuh Atas sampai dengan Jatimulya dan Dukuh Atas sampai dengan Cibubur, semua jalur akan kita layani dan operasikan," kata Purnomosidi kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/7).
"Ya sebagai feeder karena nanti kita berhenti di Stasiun Halim," ujarnya.
Baca Juga: KAI Pertimbangkan Tambah Kuota Pendaftar Uji Coba LRT Jabodebek, Kini Sudah 24.000 Orang
Dengan beroperasinya LRT Jabodebek, warga yang ingin menaiki KCJB, bisa menjangkau Stasiun Halim dengan LRT. Ia menjelaskan, dalam sehari nantinya LRT Jabodebek bisa melayani hingga 434 perjalanan selama tahun pertama beroperasi.
Jumlah perjalanan itu terbagi dua untuk rute Dukuh Atas-Cibubur dan Dukuh Atas-Jatimulya Bekasi.
"Kita siap beroperasi dari pukul 05.30 WIB sampai dengan pukul 23.30 WIB," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.