JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah Indonesia tengah bersiap menghadapi El Nino yang menyebabkan kekeringan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menambah produksi beras dalam negeri.
El Nino diperkirakan melanda Indonesia pada Agustus 2023.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai rapat dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/7/2023).
“Yang jelas Pak Mentan diminta untuk menggenjot produksi. Jadi mumpung masih ada hujan, kemudian boleh tanam, sehingga 110 hari kemudian kita masih punya beras,” kata Arief kepada media usai rapat.
Ia menyampaikan, Jokowi juga memerintahkan Dirut Perum Bulog Budi Waseso untuk menyerap beras produksi petani dengan maksimal.
Baca Juga: Kekeringan Akibat El Nino Mengancam, Presiden Ekuador Putar Otak Cari Dana Pinjaman
Selain produksi nasional, cadangan beras Indonesia juga dipasok dari impor sebanyak dua juta ton untuk 2023.
Dari jumlah itu, penerintah baru mengimpor 500.000 ton. 1 juta ton beras impor di antaranya didatangkan dari India.
Sementara Bulog sudah menyalurkan cadangan berasnya sekitar 1,3 juta ton.
Di antaranya 639.000 ton untuk bantuan pangan kepada 21 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan 600.000 ribu ton lainnya untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Sehingga saat ini cadangan beras Bulog tinggal 600.000 ton.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.