JAKARTA, KOMPAS.TV - Bank Indonesia (BI) berencana untuk melakukan redenominasi rupiah dan tinggal menunggu waktu untuk penerapannya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, sudah menyiapkan rencana terkait redenominasi rupiah.
"Kami dari dulu sudah siap, jadi redenominasi itu sudah kami siapkan dari dulu masalah desainnya, kemudian juga tahapan-tahapannya itu sudah kami siapkan sejak dari dulu secara operasional dan bagaimana untuk langkah-langkahnya," kata Perry dikutip dari Tribun Jatim.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya, misalnya Rp1.000,- menjadi Rp1.
Indonesia sendiri pernah melakukan redenominasi rupiah pada 1965 silam.
Saat itu, rupiah lama (disebut "Old Rupiah") dengan denominasi yang sangat tinggi diganti dengan rupiah baru (disebut "New Rupiah") dengan pembagian nilai yang lebih rendah.
Tujuan redenominasi rupiah pada waktu itu adalah untuk mengurangi kebingungan dan kesulitan dalam penghitungan dan penggunaan mata uang dengan nilai nominal yang sangat besar.
Di kancah global, redenominasi mata uang juga pernah dilakukan oleh sejumlah negara untuk menyederhanakan nilai mata uang mereka.
Selain itu, redenominasi biasanya dilakukan untuk mengatasi masalah inflasi, memperbaiki stabilitas ekonomi, dan mempermudah transaksi keuangan dalam masyarakat.
Berikut daftar beberapa negara yang pernah melakukan redenominasi mata uang:
1. Turki
Pada tahun 2005, Turki melakukan redenominasi mata uangnya dengan mengganti lira Turki tua (TL) dengan lira Turki baru (YTL).
Baca Juga: Viral Video Uang Redenominasi Rp 100 Bergambar Jokowi, Ini Tanggapan Bank Indonesia
Dalam redenominasi tersebut, enam nol dihapuskan dari sistem denominasi. Sebagai contoh, 1 juta lira Turki lama setara dengan 1 lira Turki baru.
2. Zimbabwe
Zimbabwe menghadapi hiperinflasi yang parah pada tahun 2008, dan pada tahun 2009, mereka meluncurkan dolar Zimbabwe baru (ZWL) dengan menghapuskan 12 nol dari dolar Zimbabwe lama (ZWD).
Misalnya, 10 miliar dolar Zimbabwe lama setara dengan 10 dolar Zimbabwe baru.
3. Venezuela
Venezuela menghadapi hiperinflasi yang serius, dan pada tahun 2008, mereka melakukan redenominasi mata uang dengan mengganti bolivar Venezuela lama (VEB) dengan bolivar Venezuela baru (VEF).
Pada tahun 2018, mereka kembali meluncurkan bolivar soberano (VES) sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah inflasi yang berkelanjutan.
4. Brasil
Pada tahun 1994, Brasil meluncurkan real Brasil (BRL) untuk menggantikan mata uang lama mereka, cruzeiro (BRC).
Dalam redenominasi tersebut, tiga nol dihapuskan dari denominasi. Misalnya, 1.000 cruzeiro setara dengan 1 real.
5. Rusia
Pada tahun 1998, Rusia menghadapi krisis keuangan yang parah dan meluncurkan rubel Rusia baru (RUB) untuk menggantikan rubel Rusia lama (RUR).
Dalam redenominasi tersebut, tiga nol dihapuskan dari sistem denominasi. Misalnya, 1.000 rubel Rusia lama setara dengan 1 rubel Rusia baru.
Baca Juga: BI Bantah Keluarkan Uang Redenominasi Rp 100 Gambar Jokowi, Ini Penampakannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.