JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, lebih dari setengah realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per Mei 2023 sudah dinikmati langsung oleh masyarakat Indonesia.
Yakni lewat bantuan sosial (bansos), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pendidikan, serta infrastruktur.
“Dalam hal ini, 51,2 persen atau lebih dari separuh belanja pemerintah pusat itu sebetulnya adalah belanja yang langsung dinikmati masyarakat, terutama masyarakat miskin,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual APBN KiTa edisi Juni 2023, Senin (26/6/2023).
Sri Mulyani menjelaskan, realisasi belanja pemerintah pusat Januari hingga 31 Mei 2023 mencapai Rp714,6 triliun atau setara dengan 31,8 persen dari target APBN 2023.
Dari jumlah itu, nilai belanja pemerintah pusat yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sebesar Rp366,2 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani Teken Aturan Baru Rumah Subsidi, Gaji UMR Tetap Bisa Punya Rumah
Dana tersebut digunakan untuk bantuan sosial dan UMKM seperti Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp14,7 triliun untuk 9,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Lalu Kartu Sembako sebesar Rp16,1 triliun untuk 18,7 juta KPM, dan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) sebesar Rp19,3 triliun untuk 96,7 juta jiwa.
Adapun total realisasi belanja untuk UMKM tercatat sebesar Rp601 miliar.
Sedangkan realisasi belanja pendidikan, terdiri dari Program Indonesia Pintar sebesar Rp5,3 triliun untuk 9,6 juta siswa, Program KIP Kuliah sebesar Rp5,8 triliun untuk 692 ribu mahasiswa, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) melalui Kementerian Agama sebesar Rp5,1 triliun untuk 4,5 juta siswa.
Serta Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) sebesar Rp1,78 triliun untuk 192 PTN.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.