Direktur Utama (Dirut) AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, keberadaan TransJakarta akan memudahkan para pekerja di Bandara Soetta.
Ia menyampaikan, jumlah pekerja di Bandara Soetta mencapai berkisar 40.000-50.000 orang. Mereka bekerja di berbagai instansi seperti AP II, maskapai, ground handling, instansi pemerintahan, tenant komersial, dan sebagainya.
"Setiap harinya para pekerja ini bermobilitas dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta. Apabila ada bus TransJakarta maka dapat memberikan lebih banyak pilihan moda transportasi bagi pekerja bandara," kata Awaluddin dalam keterangan tertulisnya kepada media, Senin (29/5).
Baca Juga: Kereta Bandara Akan Sampai Stasiun Bekasi di 2024, Lewat Duri hingga Jatinegara
Awaluddin mengatakan, AP II mengusulkan bus TransJakarta dapat beroperasi di Bandara Soetta di jam tertentu, misalnya di pagi hari pada pukul 06.00-09.00 WIB dan sore hari pada pukul 18.0-21.00 WIB, sebagai moda transportasi untuk berangkat dan pulang kerja bagi pekerja di bandara.
Halte bus TransJakarta nantinya juga bisa disiapkan di lokasi khusus di kawasan Bandara Soetta atau bukan di terminal penumpang.
"Bus Transjakarta itu nantinya bisa diintegrasikan dengan transportasi publik yang khusus untuk di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta seperti shuttle bus dan skytrain untuk mempermudah pekerja di bandara," tuturnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, perlunya penambahan opsi transportasi dan perbaikan layanan transportasi dari dan menuju Banfara Soetta.
Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Turun Hujan agar Berkah dalam Bahasa Arab dan Artinya
"Kami berdiskusi bagaimana upaya meningkatkan kapasitas, memperluas jangkauan, mengintegrasikan dengan berbagai moda, dan mengupayakan tarif angkutan massal yang lebih terjangkau kepada masyarakat yang akan menuju Bandara Soekarno Hatta maupun sebaliknya di wilayah Jabodetabek," kata Menhub dalam siaran persnya, Minggu (28/5).
Sementara Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendukung penuh kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kemenhub dalam upaya meningkatkan layanan angkutan massal dari dan ke Bandara Soetta.
Ia mendukung upaya pemerintah pusat untuk mengintegrasikan antar moda transportasi seperti kereta api, Damri, TransJakarta, dan moda lainnya agar saling melengkapi.
"Kami mendukung usulan-usulan yang disampaikan, salah satunya yaitu agar bus TransJakarta bisa masuk ke bandara di jam tertentu untuk kemudahan karyawan bandara. Semoga kemudahan-kemudahan ini bisa dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya," kata Heru.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.