Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Banyuwangi Abdillah Baraas mengatakan, pada tahap penilaian lalu Ijen Geopark berhasil mendapatkan nilai tinggi dengan skor 872.
"Meski demikian kami tetap harus bekerja keras melakukan pembenahan di berbagai aspek agar status UGG tetap bisa kami pertahankan pada masa revalidasi pada tahun 2026. Tentu dengan kolaborasi bersama pihak-pihak terkait," tuturnya.
Upaya untuk mengembangkan dan mempertahankan Ijen Unesco Global Geopark, menurut Abdillah, harus dilakukan secara multipihak. Tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan harus ada peran dari berbagai pihak.
Khusus di Banyuwangi, katanya, program-program yang telah berjalan akan tetap dilanjutkan, seperti kegiatan edukasi di sekolah-sekolah, pemberdayaan masyarakat, pelatihan geowisata, geo-produk, hingga aspek konservasi.
Baca Juga: Pemandu Wisata Bawa Kabur Uang Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung Rp400 Juta!
Salah satu proritas perbaikan kawasan Ijen adalah ketersediaan transportasi umum sehingga lebih mudah diakses oleh wisatawan.
Saat ini, Ijen hanya bisa dijangkau oleh kendaraan pribadi dan kendaraan sewaan.
"Ke depan, ada beberapa hal yang akan kami tingkatkan, di antaranya transportasi publik menuju destinasi wisata dan situs geopark bagi para wisatawan. Juga, pengembangan jaringan," ucapnya.
Selain Ijen Geopark, ada tiga tempat lain yang berasal dari Indonesia yang mendapatkan UGG, yakni Geopark Maros (Pangkep), Merangin (Jambi) dan Raja Ampat (Papua).
"Penyerahan sertifikat UGG dari UNESCO akan dilakukan pada September mendatang di Maroko," kata Abdillah.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.