Ia menegaskan tidak segan untuk kembali melakukan perombakan jajaran BSI jika tidak ada perbaikan secara menyeluruh pada bank syariah pelat merah tersebut.
"Saya sudah berpesan untuk benar-benar menjaga BSI, karena ini milik semua umat dan punya potensi besar dalam perekonomian Indonesia di masa yang akan datang," ujar Erick.
Setidaknya ada tujuh pengurus BSI yang diberhentikan dengan hormat di jajaran komisaris maupun direksi.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI memberhentikan dengan hormat Adiwarman Azwar Karim sebagai Komisaris Utama dan Nizar Ali sebagai Komisaris.
Kemudian mengangkat dan menetapkan Muliaman D Hadad sebagai Komisaris Utama/Independen, Adiwarman Azwar Karim sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen, dan Abu Rokhmad sebagai Komisaris.
Muliaman Hadad merupakan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2012-2017 dan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2011-2012 dan periode 2006-2011.
Baca Juga: Makna Gesture 2 Jempol dan Tunjuk ke Atas Erick Thohir saat Kisruh Laga Final Indonesia Vs Thailand
Achmad Syafii sebagai Direktur Information Technology dan Tiwul Widyastuti sebagai Direktur Risk Management ikut diberhentikan dengan hormat.
Kemudian mengangkat dan menetapkan Saladin D Effendi sebagai Direktur Information Technology dan Grandhis Helmi H sebagai Direktur Risk Management.
Sebelumnya, Saladin menjabat sebagai Chief Information and Security Officer di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Sementara itu, Grandhis sebelumnya menjabat sebagai Group Head Commercial Risk 1 di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.