JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga pemudik asal Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung, harus menginap di Pelabuhan Tanjung Priok selama hampir seminggu. Mereka menunggu kapal yang akan membawa mereka ke Maumere, NTT.
Salah satu pemudik bernama Natalia menjelaskan, dirinya bersama kedua orangtuanya selama ini bekerja di Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung sebagai petani kelapa sawit.
Dari Pangkal Pinang mereka naik kapal ke Jakarta dan sampai di Tj. Priok pada Kamis (20/4/2023). Namun ternyata, selama periode libur Lebaran tidak ada kapal laut yang beroperasi ke wilayah timur Indonesia.
Kapal ke Maumere ada jadwal berlayar pada hari ini, Rabu (26/4). Sehingga total mereka sudah menginap di Pelabuhan Priok selama 7 hari 6 malam.
Baca Juga: Kisah Para Ibu yang Melahirkan Saat Terjebak Macet Arus Balik, Ada yang di Pos Polisi
"Kami tiba di Tanjung Priok pada pukul 04.00 WIB, Kamis (20/4)," kata Natalia seperti dikutip dari Antara.
Mereka membawa banyak barang dari Pangkal Pinang, yang mereka susun sedemikian rupa di ruang tunggu pelabuhan, sebagai pelindung saat mereka bermalam selama berhari-hari.
Natalia berujar, mayoritas barang tersebut berisi pakaian untuk sanak saudara di NTT. Ia berencana akan tinggal di NTT selama 5 bulan. Setelah itu baru kembali ke Pangkal Pinang untuk menjadi petani sawit lagi.
Adapun kedua orangtua Natalia sudah bekerja sebagai petani sawit selama 40 tahun. Sedangkan Natalia baru bekerja selama 6 tahun.
"Saya berencana pulang kampung selama lima bulan," ujarnya.
Baca Juga: Tradisi Unik Warga Subang Sapu Koin di Jalan yang Dilemparkan Pemudik, Polisi Ingatkan Keselamatan
Meskipun perjalanan mudik dengan kapal laut melelahkan, ini adalah cara termurah menurut Natalia. Jika naik pesawat, mereka harus merogoh kocek Rp4 juta untuk tiket pesawat per orang. Sehingga butuh Rp12 juta untuk tiga orang sekali jalan.
Sementara tiket kapal laut dari Pangkal Pinanh ke Maumere tidak sampai Rp1 juta. Tepatnya Rp965.000.
"Harga tiket dari Pangkal Pinang ke Jakarta hanya Rp450 ribu. Sedangkan dari Jakarta ke Maumere Rp515 ribu," sebut Natalia.
Mereka rela menempuh perjalanan selama berhari-hari demi hemat ongkos, agar sisanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Maklum, penghasilan mereka sebagai petani sawit tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Satu Akun WhatsApp Kini Bisa Digunakan di 5 Ponsel Sekaligus, Ini Caranya!
"Kami punya anak yang masih sekolah. Kalau kami naik pesawat nanti kebutuhan anak kami tidak ada," ucapnya.
Saat ditemui Antara di Priok pada Selasa (25/4/2023) kemarin, ada seorang kerabat bernama Yanti yang sedang menemani mereka. Ia mengaku sudah beberapa kali datang ke pelabuhan menengok Natalia dan orangtuanya.
Yanti juga sudah menawarkan mereka untuk menginap di rumahnya selama menunggu jadwal kapal. Namun mereka menolak. Alasannya, barang bawaan mereka terlalu banyak dan tidak mungkin ditinggal apalagi dibawa ke rumah Yanti.
"Saya mau ajak ke rumah tapi mereka enggak mau dan lebih memilih di sini," kata Yanti.
Selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2023, suasana pelayaran para penumpang terpantau landai di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga: Pemerintah: ASN Selepas Lebaran Boleh Perpanjang Cuti, WFH, tapi Tunda Halalbihalal
Pada 24 April 2023, jumlah penumpang yang naik dan turun tercatat hanya ada 896 orang dari dua kapal laut. Pada 25 April 2023, volume penumpang naik dan turun sebanyak 1.073 orang yang juga menggunakan dua kapal laut.
Berdasarkan data akumulasi yang dikumpulkan sejak 7 April 2023 sampai 25 April 2023, pukul 13.30 WIB, total penumpang naik dan turun mencapai 29.872 orang yang menaiki 31 kapal laut.
Angka itu melesat 71,32 persen bila dibandingkan data akumulasi tahun lalu yang hanya berjumlah 17.436 orang.
Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok memperkirakan puncak arus balik melalui jalur laut berlangsung mulai 26 April 2023 sampai 1 Mei 2023 mendatang.
Pada Rabu (26/4), pukul 07.00 WIB, KM Dobonsolo yang mengangkut penumpang mudik gratis dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga: 7 Gejala yang Harus Diwaspadai Saat Terkena Cuaca Panas
Kapal itu mengangkut 720 penumpang dan 310 unit sepeda motor dari Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang, Jawa Tengah.
Selain KM Dobonsolo, ada dua kapal yang juga dijadwalkan tiba pada Rabu besok, yaitu KM Umsini dari Pelabuhan Kijang di Kepulauan Riau dan KM Kelud yang berlayar dari Pelabuhan Batu Ampar di Batam.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.