Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Mi Instan Ini Disebut Mengandung Zat Pemicu Kanker, Bos Indofood: Kita Sudah Ikuti Persyaratan

Kompas.tv - 26 April 2023, 09:52 WIB
mi-instan-ini-disebut-mengandung-zat-pemicu-kanker-bos-indofood-kita-sudah-ikuti-persyaratan
Ilustrasi mi instan. Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang menyatakan, dalam memasarkan produknya Indofood selalu mematuhi persyaratan BPOM dan negara tujuan ekspor. (Sumber: shutterstock/kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

Baca Juga: Viral Makeup Rasa Indomie Goreng dan Kuah, Ini Kata Indofood

Dalam sebuah pernyataan, mereka mengungkapkan bahwa Mi Kari Putih Ah Lai dari Malaysia dan mi rebus instan dari Indonesia ditemukan mengandung etilen oksida.

Etilen oksida sendiri merupakan senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

"Kementerian Kesehatan mengatakan pengujian mengungkapkan bahwa etilen oksida terdeteksi pada mi dan paket bumbu dari produk Malaysia. Sementara pada mi Indonesia hanya ada pada paket bumbu," bunyi pernyataan tersebut.

Akibat temuan ini, kedua produk mi instan tersebut harus dikumpulkan dan ditarik dari peredaran.

Sementara itu, importir produk bakal didenda antara NT$60 ribu - NT$200 juta atau setara Rp29 juta hingga Rp98 miliar.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Indomie di Indonesia Lebih Enak dari yang Dijual di Negara Lain

Menurut informasi di situs web Badan Zat Beracun dan Kimia Taipei, etilen oksida beracun jika dikonsumsi atau dihirup.

Selain menyebabkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga disebut bisa menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata pada siapa saja yang bersentuhan dengan zat tersebut.

Bahkan etilen oksida disebut bisa memicu cacat lahir dan keturunan.

Kepala Divisi Makanan dan Obat-obatan Departemen Kesehatan Taipei, Chen Yi-ting mengatakan, penelusuran mi instan dilakukan dengan memilih secara acak 30 produk dari supermarket, toko serba ada, hypermarket, pasar basah tradisional, toko makanan Asia Tenggara dan importir grosir di Taipei. 




Sumber : Kompas.com, Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x