JAKARTA, KOMPAS.TV- Selama arus mudik Lebaran 2023, mobil pribadi dengan barang menumpuk di atas mobil menjadi pemandangan yang jamak terlihat.
Atap mobil digunakan karena bagian dalam mobil sudah tidak cukup lagi menampungnya. Atau pengendara sengaja menaruh barang di atap untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi penumpang di dalam mobil.
Walaupun sudah menjadi hal yang biasa, cara menyusun barang dalam mobil tetap harus diperhatikan agar terorganisir dengan baik dan tidak mengganggu kenyamanan saat berkendara.
Asisten Kepala Departemen Servis PT Suzuki Indomobil Sales Hariadi mengatakan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pemilik mobil ketika hendak mengatur barang bawaan di bagasi mobil agar terlihat rapi dan tersusun secara aman selama perjalanan.
Baca Juga: Tips Menyiapkan Makanan Bergizi untuk Balita Saat Perjalanan Mudik
"Ketika hendak berpergian jarak jauh seperti mudik, pengendara harus memperhatikan keterbatasan ruang dalam bagasi mobil Anda. Tentukan barang-barang penting yang sangat diperlukan sehingga membawa dan menata barang jadi lebih efektif," kata Hariadi seperti dikutip dari Antara, Jumat (21/4/2023).
Tips pertama adalah dengan mengoptimalkan prinsip center of gravity. Pemudik dapat mengatur barang-barang bawaan dengan meletakkan barang dengan bobot paling berat dan dimensi paling besar di bagian paling bawah.
Setelah barang yang paling berat dan besar, susunan di atasnya disusul dengan barang yang ukurannya lebih ringan.
Kemudian ditumpuk untuk menghindari kerusakan barang akibat tertumpuk benda berbobot lebih berat karena adanya gaya gravitasi.
Untuk koper atau tas dengan isi barang-barang berharga seperti laptop, ponsel atau dompet sebaiknya diletakkan di bagian paling atas dan tidak ditumpuk barang lain agar terhindar dari kerusakan serta lebih mudah untuk diambil.
Baca Juga: Anti Cemas! Simak 5 Tips agar Listrik Rumah Aman Saat Ditinggal Mudik
Kedua, pastikan beban seimbang antara sisi kanan dan kiri mobil. Dalam meletakkan barang dan koper, keseimbangan antara beban di sisi kanan mobil harus relatif disamakan dengan beban di sisi kiri mobil untuk menghindari efek limbung yang dapat menyebabkan mobil menjadi tidak stabil.
"Kondisi limbung dapat terjadi jika beban lebih berat di salah satu sisi, di mana suspensi dan ban mobil akan mengalami tekanan yang tidak seimbang," ujarnya.
Selanjutnya, perhatikan pengaturan interlock (barang saling mengunci). Pengendara harus memperhatikan posisi barang sebisa mungkin rapat ke bagian bodi mobil bagian kanan dan kiri, serta tidak menyisakan ruang kosong yang dapat menyebabkan barang bergeser.
Adanya pergeseran barang dapat menimbulkan kerusakan karena goncangan atau gesekan antar barang.
Pertimbangkan pula muatan barang dengan daya muat mobil. Pengendara harus mempertimbangkan muatan barang yang dibawa serta berat beban penumpang.
Baca Juga: 10 Tips Meninggalkan Motor dalam Waktu yang Lama Saat Mudik agar Tidak Rusak
"Beban tersebut dibandingkan dengan daya muat mobil dan usahakan tidak melebihi beban maksimum mobil," ucapnya.
Selain itu, membawa muatan berlebih akan berdampak pada penggunaan bahan bakar karena mobil akan bekerja lebih keras dan membutuhkan putaran mesin lebih tinggi untuk berakselerasi dengan adanya beban yang melebihi kapasitas tersebut.
Terakhir, gunakan pengikat seperti braket atau jaring untuk memastikan barang yang ada di bagasi mobil semakin tidak mudah bergeser atau berpindah tempat.
"Selain karena mudah rusak, barang-barang yang mudah bergeser di bagasi mobil berpotensi menjadi tercampur berantakan serta dapat mencelakai kondisi bagasi karena gesekan yang mengakibatkan lecet di interior mobil," tutur Hariadi.
"Pengendara perlu memperhatikan juga posisi peralatan recovery mobil seperti dongkrak atau kunci darurat agar mudah dijangkau jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Selain penerapan tata letak barang, pengendara juga harus memperhatikan kondisi mobil dalam keadaan prima sehingga perjalanan lebih optimal," lanjut dia.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.