Hiperglikemia bisa menyebabkan dampak yang cukup serius bagi kesehatan penderita diabetes. Kondisi ini bisa menyebabkan penyandang diabetes mengalami penurunan kesadaran, mengalami infeksi yang berulang, hingga mengalami penurunan berat badan.
Ikhsan pun mengingatkan agar pemantauan gula darah dilakukan dengan lebih ketat untuk mencegah terjadinya komplikasi selama berpuasa di bulan Ramadan.
Baca Juga: Empat Manfaat Puasa Ramadan Bagi Penderita Diabetes: Atur Kadar Glukosa hingga Tekanan Darah
3. Dehidrasi
Penderita diabetes disarankan untuk membatalkan puasa jika mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh yang ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya mulut kering, urine berwarna gelap atau pekat, mudah mengantuk dan lelah, kram otot, serta demam.
Menurut Ikhsan, penyandang diabetes akan mudah mengalami dehidrasi karena tubuhnya kekurangan cairan. Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup, sehingga perlu digantikan saat setelah berbuka sampai dengan waktu sahur.
Penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi air putih daripada minuman manis atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh.
Minuman berkafein, kata Ikhsan, bersifat diuretik, yakni mampu mendorong lebih sering buang air kecil, sehingga berisiko memicu dehidrasi.
Baca Juga: Oralit Bukan Solusi Cegah Dehidrasi saat Berpuasa Ramadan, Ini Penjelasan Dokter dan Kemenkes
Selain itu, ia menyarankan agar penyandang diabetes yang ingin berpuasa melakukan sejumlah pemeriksaan terlebih dahulu. Salah satunya stratifikasi risiko, yakni penggolongan risiko rendah, sedang, atau tinggi bagi penderita diabetes apabila berpuasa.
Berdasarkan pedoman dari International Diabetes Federation - Diabetes and Ramadan (IDF-DAR) tahun 2021, ada tiga kategori stratifikasi risiko berpuasa Ramadan pada penyandang diabetes yakni tinggi, sedang, dan rendah.
Pada risiko tinggi, ada kemungkinan berpuasa menjadi tidak aman. Lalu pada risiko sedang, ada kemungkinan berpuasa menjadi kurang aman. Sementara pada risiko rendah, ada kemungkinan berpuasa aman.
"Jadi, apabila seseorang termasuk dalam kategori yang tidak direkomendasikan dan tidak dianjurkan untuk berpuasa, ada baiknya untuk tidak memaksakan diri," jelasnya, Rabu (29/3/2023) dilansir dari Antara.
Sumber : Kompas TV/Antara/Kemenkes
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.