JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang Ramadan biasanya dimanfaatkan oleh sebagian umat Islam untuk berziarah kubur orang tua.
Tujuan dari ziarah kubur tidak lain adalah untuk mendoakan mereka yang sudah meninggal dunia sekaligus sebagai pengingat bagi yang masih hidup akan adaya kematian.
Mendoakan orang tua yang sudah meninggal juga sebagai bentuk rasa bakti dan kasih sayang sebagai anak.
Rasulullah SAW bersabda, barang siapa yang menziarahi makan kedua orang tuanya atau makam salah satu dari keduanya, niscaya ia mendapat pahala setara haji.
“Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang menziarahi (makam) kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya setiap Jumat, lalu membaca di dekatnya Surat Yasin dan sejumlah ayat Al-Quran, maka diampuni baginya dosa sebanyak ayat dan huruf,’ dalam riwayat lain, ‘Siapa saja yang menziarahi (makam) kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada hari Jumat, maka itu bernilai ibadah haji,’” (Lihat Al-Bujairimi, Tuhfatul Habib alal Khatib, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1996 M/1417 H], cetakan pertama, juz II, halaman 573), dikutip dari NU online.
Membaca doa saat ziarah orang tua juga sebagai bentuk ikhtiar agar Allah SWT memberikan ampunan, serta tempat terbaik di sisi-Nya.
Baca Juga: Ziarah ke Makam Sanak Saudara Jadi Tradisi Menjelang Bulan Suci Ramadan
Berikut doa ziarah kubur orang tua versi singkat.
Assalamualaikum ahlad diyaari minal mu’miniiina wal muslimiina wa inna insyaaAllahi bikum. Laa hiquuna as’alullahu lanaa walakumul ‘aafiyah.
Artinya: “Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penduduk kampung barzakh dari orang-orang mukmin dan muslim. Sesungguhnya, kami –insyaAllah- akan menyusulmu, kami memohon kepada Allah untuk kami dan kamu agar diberikan keselamatan (dari apa saja yang tidak diinginkan.
Berikut doa ziarah kubur orang tua versi panjang:
Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzulahu wawassì’ madkholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunuubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wa abdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."
"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Puasa Ramadan 2023: Tata Cara Ziarah Kubur, Dilengkapi Doa, Zikir, Adab Lengkap
Melansir jambiprov.go.id, Senin (20/3/2023), berikut adalah tata cara ziarah kubur untuk orang tua:
1. Mengucapkan salam pada penghuni kubur
Sumber : Kompas TV, jambiprov.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.