Fenomena alam di malam Lailatulqadar ini pernah dijelaskan oleh Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis.
"Ciri-cirinya ya, malam itu hening, angin juga tidak berembus, tenang, tidak mendung, cerah. Paginya terbit matahari cerah tapi tidak menyengat. Dan bagi perasa tertentu, ia akan merasakan, seakan-akan kita baru selesai hajatan," kata Cholil, dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/4/2022).
Ciri-ciri malam Lailatulqadar lainnya sesuai dengan hadist riwayat Muslim adalah matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar.
Dari Abi bin Khatab, Rasulullah bersabda yang artinya: "Subuh hari dari malam Lailatulqadar, matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik."
Baca Juga: Kapan Malam Lailatulqadar Menurut Rasulullah? Catat Ciri-cirinya
1. Sedikitnya suara gonggongan anjing dan suara keledai
2. Menjadi tawarnya air asin (air laut).
3. Melihat semua makhluk bersujud kepada Allah SWT
4. Mendengar segala sesuatu berzikir kepada Allah dengan lisan.
5. Malam itu malam yang terang dan bercahaya
6. Pada pagi harinya matahari jernih dan terang
Quraish Shihab, melalui laman Nahdlatul Ulama memberikan sejumlah makna qadar dalam Lailatulqadar.
1. Pertama, qadar berarti penetapan yakni malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia setahun kedepan.
2. Kedua, qadar berati kemuliaan karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Qur’an serta karena ia menjadi titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih.
3. Qadar berati sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam Surat Al-Qadar: Pada malam itu turun malikat-malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
Biasanya untuk usaha menyambut dan memperoleh malam Lailatulqadar, umat muslim melakukan itikaf yakni berdiam diri sambil berzikir di masjid semalam penuh.
Sumber : Kemenag.go.id, Kompas.com, islam.nu.or.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.