Kompas TV cerita ramadan panduan

Jika Lupa Niat, Apakah Puasa Tetap Sah? Ini Penjelasan Beserta Hadisnya

Kompas.tv - 8 April 2022, 06:15 WIB
jika-lupa-niat-apakah-puasa-tetap-sah-ini-penjelasan-beserta-hadisnya
ilustrasi buka puasa. Berikut ini merupakan doa buka puasa dan sunah Nabi saat buka puasa (Sumber: Pixabay)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS. TV - Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu rukun Islam. Hukumnya wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat sesuai dalam syariat.

Kewajiban menjalankan puasa juga telah tertulis dalam Surat Al Baqarah ayat 183.

Sebagai pahalanya, Allah SWT memberikan jaminan dihapuskannya semua dosa di masa lalu, seperti dalam hadis berikut:

"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah maka diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari)

Baca juga: Berdasarkan Hadis Nabi, Ini 3 Waktu Mustajab Doa di Bulan Ramadan

Sebelum menjalankan puasa satu hari penuh, umat muslim diharuskan untuk berniat puasa terlebih dahulu.

Adapun bacaan niat puasa, sudah pasti telah diajarkan sejak dini oleh orang tua dan guru di sekolah.

Lupa baca niat puasa

Lalu, bagaimana jika lupa membaca niat puasa? Apakah puasa tetap sah?

Dosen Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri mengatakan, niat merupakan salah satu rukun dalam puasa.

"Istilahnya rukun puasa. Jika rukun tidak dipenuhi berarti tidak sah," kata Syamsul, Kamis (7/4/2021).

Oleh karena itu, seseorang yang lupa tidak niat berarti puasanya tidak sah.

Akan tetapi, Syamsul menyebut bahwa seseorang bangun untuk sahur pun sebenarnya sudah menegaskan bahwa ia telah berniat puasa.

Baca Juga: Jadwal Imsakiah, Subuh dan Buka Puasa di Jabodetabek, Surabaya dan DIY, Jumat 8 April 2022

Sebab, niat terletak dalam hati, sementara bacaan niat hanya sebagai peneguh, bukan syarat dalam niat.

"Niat itu ada dalam hati. Tanpa lafaz niat, asalkan hati sudah niat, itu sah. Jika seseorang bangun untuk sahur pun sebenarnya dalam hati sudah niat. Beda kalau tidak niat, tiba-tiba pagi belum makan lalu lanjutkan puasa, maka tidak sah," jelas dia.

Terkait niat dalam suatu ibadah, Rasulullah SAW telah bersabda:

"Sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat," (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Waktu niat puasa sendiri, menurut Syamsul, bisa dilakukan pada malam hari, yaitu sejak matahari terbenam sampai dengan sebelum terbitnya fajar subuh.

Hal itu sebagaimana dalam hadis berikut:

"Barangsiapa yang tidak niat puasa di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya," (HR Darquthni, ia menilainya sahih).

Baca Juga: Hati-Hati! Ibu Hamil dengan 5 Kondisi Ini Disarankan Tidak Puasa, Apa Saja?

Syamsul juga mengatakan, niat puasa selama satu bulan penuh bisa dilakukan dalam malam pertama bulan Ramadan.

Hal itu untuk mengantisipasi adanya lupa niat di kemudian hari. Namun, ia menegaskan bahwa lupa niat berbeda dengan tidak berniat.

"Contoh, sama-sama mandi keramas di kolam. Jika yang satu niat mandi junub (mandi besar), yang satu tidak, maka secara syariat beda karena beda niat," kata Syamsul.

"Begitu juga puasa tidak sama dengan orang yang tidak makan seharian karena tidak ada makanan. Niat menentukan segala amal, termasuk puasa," tutupnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x