JAKARTA, KOMPAS.TV - Sariawan merupakan infeksi yang terjadi di dalam mulut yang menyebabkan luka di gusi atau kulit bagian dalam.
Infeksi ini memang bisa terjadi kapan saja, namun orang akan lebih sering mengalami sariawan saat puasa
Meski termasuk penyakit ringan namun efeknya tak kalah menggangu seperti tidak nafsu makan saat sedang berbuka hingga muncul panas dalam.
Sariawan saat puasa menjadikan ibadah kurang maksimal dikarenakan rasa sakit dalam mulut yang membuat kesulitan untuk makan dan berbicara.
Baca Juga: Apa Hukum Sikat Gigi Saat Puasa? Simak Aturannya dari Ulama
Lantas, apa yang menyebabkan sariawan mudah muncul saat puasa?
Pada dasarnya, penyebab sariawan adalah pipi atau lidah tidak sengaja tergigit, kebiasaan menggosok gigi terlalu keras atau makanan terlalu tajam di mulut.
Adapun, sariawan saat puasa juga dipicu karena kebersihan mulut kurang terjaga dan bakteri menumpuk di mulut.
Melansir Grid.id, ketika berpuasa orang menahan lapar berjam-jam, perut yang kosong memancing kenaikan asam lambung hingga ke mulut sehingga memicu perkembangan bakteri.
Selain itu, penyebab sariawan saat puasa lainnya yakni stres, kurang tidur, dan kekurangan nutrisi seperti vitamin C dan B.
1. Sikat gigi rutin
Menjaga kebersihan mulut dengan rutin sikat gigi adalah salah satu cara mencegah sariawan saat puasa.
Pastikan sikat gigi setelah sahur dan sebelum tidur agar sisa-sisa makanan tidak menempel di gigi dan gusi.
2. Kumur air garam
Air garam sering dijadikan menjadi obat sariawan alami dengan cara berkumur-kumur.
Hal ini, karena garam memiliki sifat antiradang dan antibakteri untuk mencegah sariawan semakin berkembang.
Baca Juga: Apa Hukum Kumur-kumur saat Puasa di Siang Hari? Simak Penjelasannya
Selain itu, garam juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan sariawan saat puasa.
Namun, pastikan Anda berkumur-kumur air garam ini saat waktu berbuka puasa dan hindari untuk menelannya.
3. Konsumsi makanan rendah asam
Konsumsilah makanan dengan kadar asam rendah, seperti oatmeal, roti, sereal, dan kacang-kacangan.
Pastikan pula penuhi kebutuhan minum air putih setelah berbuka puasadan saat sahur.
Air putih dapat membilas bakteri penyebab sariawan di mulut.
4. Tidur cukup
Stres dan kelelahan juga dapat menyebakan sariawan semakin parah. Oleh karena itu tidur yang cukup bisa mengurangi gejalanya.
Meski harus bangun dini hari untuk sahur, namun, pastikan Anda masih bisa menjaga kualitas tidur.
5. Penuhi vitamin C
Saat bulan puasa, Anda akan disuguhkan berbagai macam makanan mulai dari takjil hingga hidangan berat.
Di antara menu yang Anda makan saat puasa, jangan lupa tetap memenuhi kebutuhan vitamin C.
Anda visa mengonsumsi buah-buahan seperti melon, pisang, dan kelapa untuk meredakan nyeri akibat sariawan saat puasa.
Sumber : Grid.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.