SOLO, KOMPAS.TV- Tak terasa bulan Ramadan 1142 Hijriyah atau 2021 Masehi sudah berjalan lebih dari sepekan. Dalam bulan suci ini banyak ibadah yang bisa dilakukan bagi seorang muslim, mulai dari berpuasa, Salat Tarawih hingga bersedekah.
Beberapa dari Anda mungkin ingin mengetahui hukum berpuasa tapi tidak melakukan Salat Tarawih. Sebagaimana diketahui bahwa puasa adalah wajib sedangkan Salat Tarawih adalah sunnah.
Lalu, bagaimana hukum orang yang menjalankan ibadah puasa tapi tidak melaksanakan Salat Tarawih? Ustaz Masrul Aidi memberikan penjelasannya terkait hal tersebut.
Baca Juga: Jadi Khatib Salat Tarawih di Istiqlal, Berikut Isi Ceramah Mahfud MD
Puasa dan Salat Tarawih Rangkaian Ibadah Berbeda
Ustadz Masrul Aidi menerangkan puasa dan Salat Tarawih merupakan rangkaian ibadah yang berbeda. Tidak ada kesamaan sama sekali, hanya saja pelaksanaannya sama pada bulan Ramadan.
Jadi, meskipun seseorang berpuasa namun tidak shalat tarawih, maka puasanya tetap sah dan tidak mengurangi pahala puasa sama sekali.
"Puasa Ramadhan dengan shalat tarawih itu rangkaian ibadah yang berbeda hanya ada kesamaan pada waktu pelaksanaan yaitu sama-sama di bulan Ramadhan," terang ustadz Masrul Aidi seperti dikutip dari Serambinews.com, Senin (19/4/2021).
"Bahkan sah orang yang berpuasa selama Ramadan, namun tidak salat lima waktu, apalagi tidak Salat Tarawih, hanya menjadi tidak bermakna puasa Ramadan, bila tidak mengerjakan salat fardhu, karena Salat Tarawih itu adalah ibadah yang terpisah," tambahnya.
Baca Juga: Simak Penjelasan Salat Tarawih di Rumah, Bisa 11 atau 23 Rakaat, Pilih Mana?
Tidak Salat Tarawih Tidak Kurangi Pahala Puasa
Menurut dia, orang yang berpuasa tapi tidak mengerjakan Salat Tarawih, maka tidak mengurangi pahala puasanya. Namun, jika tidak mengerjakan Salat Tarawih, maka tidak akan dapat tambahan pahala bagi seorang Muslim.
"Jika ada orang berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, siang hari berpuasa tapi malam hari tidak mengerjakan tarawih, tidak mengurangi pahala puasanya sama sekali. Cuma tidak bertambah dari sisi pahala karena tidak mengerjakan shalat tarawih," jelas Ustadz.
Ibadah Malam bukan Hanya Salat Tarawih
Ustadz Masrul menyebut bahwa bukan hanya sekedar Salat Tarawih yang menjadi nilai ibadah pada malam Ramadan.
Baca Juga: Ramadan Tahun Ini, Muslim Turki Diminta Berbuka Puasa dan Salat Tarawih di Rumah
Lebih dari itu, pekerjaan-pekerjaan yang halal dilakukan oleh seorang Muslim untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, maka akan bernilai ibadah pula.
Sebagaimana seorang suami yang mencari nafkah untuk keluarganya, sehingga tidak dapat mengerjakan tarawih, bagi orang tersebut juga bernilai pahala karena bekerja untuk keluarga.
Harus dipahami pula, lanjut dia, bukan hanya sekedar Salat Tarawih yang menjadi pokok ibadah pada malam bulan Ramadan.
Sebab ada sebagian masyarakat lain karena ada tuntutan tugas, seperti polisi, tentara ataupun pedagang yang harus mencari nafkah untuk keluarga ataupun sopir yang membawa penunmpang di malam hari dan sebagainya.
“Mereka yang mencari rezeki halal dengan cara-cara yang diizinkan Allah SWT, itupun menjadi ibadah bagi mereka, sebagaimana orang menuntut ilmu di jalan Allah, yang penting mereka hidupkan malam Ramadan dengan aktivitas ibadah," tutup Ustadz Masrul Aidi Lc.
Baca Juga: Gelar Salat Tarawih Malam Ini, Masjid Agung Solo Batasi Jemaah
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.