SOLO, KOMPAS.TV - Bulan Ramadan adalah bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Di dalamnya terdapat beberapa momen sakral yang telah dilalui oleh Nabi Muhammad SAW.
Salah satu momentumnya di mana beliau mendapat wahyu pertama dengan didatangi Malaikat Jibril melalui mimpi yang terasa begitu nyata.
Baca Juga: WhatsApp Rilis Stiker Khusus Ramadan, Begini Cara Mendapatkannya
Momen tersebut datang saat usia beliau mendekati genap 40 tahun.
Pada usia itu, Rasulullah SAW telah terbiasa mengasingkan diri atau uzlah.
Hal itu dilakukan lantaran Nabi Muhammad SAW menyadari kaumnya banyak yang tidak sejalan dengan kebenaran yang dibawanya.
Tempat Rasulullah SAW mengasingkan diri itu adalah Gua Hira di Jabal Nur.
Selama uzlah atau mengasingkan diri, Rasulullah SAW hanya membawa bekal air dan roti gandum.
Di dalam gua, Rasulullah menghabiskan waktu dengan beribadah dan merenungi kekuasan Allah SWT.
Dilansir dari Islami.co, ketika uzlah memasuki bulan Ramadan, turunlah wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.
Malaikat Jibril turun kepadanya dengan membawa wahyu pertama itu.
Menurut Shafiyurrahman al-Mubarakfuri dalam Rahiqul Makhtum, peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin tangal 21 Ramadan di malam hari, bertepatan dengan 10 Agustus 610 Masehi.
Malaikat Jibril datang dan berkata: “Bacalah!”.
Aku (Rasulullah) menjawab, “Aku tidak bisa membaca!”
Beliau menuturkan, ‘Kemudian dia memegang dan merengkuhku hingga aku kehabisan bertenaga, lalu setelah itu melepaskanku sembari berkata, “bacalah!” Aku tetap menjawab, “Aku tidak bisa membaca!”
"Dia (Malaikat Jibril) memegangku dan merangkulku hingga aku merasa sesak," Kemudian melepaskanku, seraya berkata lagi, “Bacalah!”
Aku menjawab, “Aku tidak bisa membaca”.
Dia memegangiku dan merangkulku hingga ketiga kalinya hingga aku merasa sesak, kemudian melepaskanku, lalu berkata: “Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah”.
Itulah ayat-ayat dari surat Al-‘Alaq: 1-3 yang dikenal sebagai wahyu perdana yang diterima Rasulullah SAW.
Ketika usia beliau genap 40 tahun, tanda-tanda kenabian semakin nampak dan bersinar.
Di antaranya, ada sebuah batu di Mekkah yang mengucapkan salam kepada beliau.
Beliau SAW bersabda:
“Sungguh aku mengetahui sebuah batu di Mekkah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus (menjadi Nabi). Dan aku masih mengenalkan sampai sekarang” (HR. Muslim no. 2277).
Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Ramadan, Allah SWT Berikan Rahmat-Nya
Artikel karya Rizki Nur Oktaviani ini merupakan kolaborasi dengan Islami.co. Untuk melihat tulisan asli, silakan klik tautan berikut ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.