Mantan Direktur Utama PT Inalum (Persero) itu menilai, dengan adanya peningkatan pengadaan barang dalam negeri oleh perusahaan sebesar Pertamina, maka hal tersebut dapat berimbas ke perusahaan plat merah lainnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya kerja sama antara Pertamina dan BUMN Galangan Kapal, berpotensi memunculkan kerja sama baru dengan BUMN lain, seperti dengan PT Krakatau Steel (Persero) atau KS.
"Jadi saya juga titip Pak Hari (Dirut Barata) kalau ini sudah dikasih proyek sama Ibu Nicke (Dirut Pertamina) ya kalau bisa beli bajanya dari Krakatau Steel,” ujar Budi.
“Mereka lebih susah dari Barata. Kalau Krakatau Steel harganya enggak bagus ya panggil Pak Silmi (Dirut KS) minta harga yang bagus.”
Baca Juga: 9 BUMN Tagih Utang ke Pemerintah, Berikut Jumlah dan Kegunaannya
Lebih lanjut, Budi menyebutkan, saat ini kondisi perseroan KS tengah tidak baik. Oleh karenanya, ia mengajak Pertamina beserta BUMN lain untuk membantu perusahaan produsen baja tersebut, dengan cara membeli hasil produksi KS.
"Bu Nicke (Dirut Pertamina) kan sukses ya bu, bantu yang lain ya, bersedekah lah ke sini. Semoga dirut-dirut lain juga bisa bersedekah ke KRAS," ujar Budi.
Budi melanjutkan, harapan yang sama juga diberikan pada BUMN lain demi menopang kinerja KRAS.
Baca Juga: BUMN Siapkan Perusahan Baru Pengganti Jiwasraya
Sementara itu, Diektur PT Barat Indonesia, Fajar Harry Sampurno, menerangkan komitmen Barata dalam penandatanganan kerja sama dengan Pertamina juga dilakukan sebab Barata juga telah menandatangani kerja sama dengan KRAS.
"Kita semua berani tanda tangan dengan Pertamina karena sebelumnya telah tanda tangan dengan KRAS, jadi semua baja dari KRAS," tutur Harry.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.