"Pejabat pusat dan daerah harus bisa tunjukkan secara nyata dengan jadi role model (percontohan) beli produk dalam negeri untuk kebutuhan pribadinya," kata dia.
Selain berpihak pada produk lokal secara kebutuhan pribadi, dana yang dialokasikan negara juga perlu difokuskan pada produk IKM.
Baca Juga: Imbas Covid-19, Bank Dunia Sebut Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 2,1%
Pemerintah telah mengalokasikan ratusan triliun untuk membeli produk UMKM melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Pemerintah harus optimalkan realisasi anggaran paket pengadaan sebesar Rp 321 triliun bagi UMKM dari total Rp 738 triliun pada 2020 melalui sistem belanja APBN dan LKPP," ujarnya.
Di sisi lain, pemerintah juga mendorong kesadaran masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri. Ini dilakukan dengan menyuarakan kampanye Bangga Buatan Indonesia.
Masyarakat diharapkan bisa meningkatkan belanja produk dalam negeri, terutama dari IKM. Sehingga roda perekonomian pun bisa bergerak, terlebih ditengah masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Laporan Bank Dunia, 115 Juta Penduduk Indonesia Terancam Kembali Miskin
Ia bahkan menyakini produk dalam negeri memiliki kualitas yang baik dan mampu berdaya saing di pasar internasional. Salah satu contohnya adalah produk alat pelindung diri (APD).
Luhut pun menginginkan produk dalam negeri, khususnya dari IKM bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Saya kira kampanye ini penting. Mari kita semua kompak kumandangkan semangat kebangsaan dengan bangga beli produk-produk IKM, jadikan IKM sebagai tuan rumah di negeri sendiri," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.