Carlo tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara. Dia juga pernah menduduki posisi Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
Selain dua jenderal aktif, Kementerian BUMN juga menunjuk dua sosok lainnya sebagai komisaris baru yaitu E. Piterdono HZ dan Irwandy Arif.
Irwandy Arif merupakan Guru Besar Pertambangan ITB yang belum lama ini diangkat menjadi Staf Khusus Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Baca Juga: Erick Thohir Disebut akan Rombak Pejabat Pertamina Dalam Waktu Dekat, Bagaimana Nasib Ahok?
Di posisi komisaris lain, ada Jhoni Ginting yang saat ini menduduki posisi Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM dan sempat menjabat sebagai Irjen di kementerian yang sama.
Selain perubahan jajaran direksi dan komisaris, dalam RUPST tersebut juga PTBA membagikan dividen sebesar Rp3,65 triliun.
Jumlah dividen tunai yang dibagikan ini merupakan 90 persen dari total laba bersih perusahaan tahun 2019 sebesar Rp4,1 triliun.
Sementara itu, di 2019 PTBA mencatatkan laba atas kinerja tahun sebesar Rp 4,1 triliun dengan EBITDA sebesar Rp6,4 triliun.
Baca Juga: Setelah Bongkar Direksi PT KAI, Erick Thohir Kini Rombak Direksi PLN
Perseroan juga mencatatkan kenaikan pendapatan dari Rp21,2 triliun menjadi Rp 21,8 triliun atau sebesar 3 persen dari tahun sebelumnya.
Pendapatan ini terdiri atas pendapatan penjualan batu bara domestik sebesar 57 persen, penjualan batu bara ekspor sebesar 41 persen.
Juga aktivitas lainnya sebesar 2 persen yang meliputi penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah dan inti sawit, jasa kesehatan rumah sakit dan jasa sewa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.