JAKARTA, KOMPAS TV - Program kartu prakerja yang ditujukan untuk korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pekerja informal terdampak virus corona atau Covid-19 terus menjadi sorotan.
Selain ada keterbatasan kuota bagi penerimanya, waktu verifikasi yang terlalu lama berdampak pada bantuan yang belum juga cair.
Para peserta program kartu prakerja yang telah dinyatakan lolos verifikasi, hingga Rabu (22/4/2020) mengaku belum menerima bantuan uang sebesar Rp1 juta untuk mengikuti pelatihan, sebagaimana yang dijanjikan Presiden Jokowi.
Dengan demikian, maka bantuan tunai sebesar Rp600.000 per bulan sebagai insentif pun belum mereka terima.
Salah satu peserta bernama Febryan (20) yang dinyatakan lolos mengatakan, belum juga menerima saldo meski telah dikabarkan lolos sejak Sabtu (18/4) lalu.
Baca Juga: Stafsus Jokowi Belva Devara Ditantang Ekonom Debat Soal Kartu Prakerja
Ia berharap bantuan dapat segera cair. Selain untuk mengikuti pelatihan, uang tersebut juga untuk mendapatkan insentif.
Sebagai salah satu korban pemutusan hubungan kerja (PHK), Febryan mengaku tabungannya diperkirakan hanya akan cukup untuk maksimal satu setengah bulan ke depan. Ia terkena PHK sejak akhir Maret 2020.
“Sampai sekarang tulisan saldonya masih dalam proses, enggak tahu kapan cairnya. Saya kira bisa cepat cair waktu pengumuman keluar, ternyata masih harus menunggu,” kata Febrian seperti dikutip Kompas.id pada Rabu (22/4/2020).
Hal yang sama juga dirasakan Mentari Ramadani. Wanita berusia 25 tahun yang juga dinyatakan lolos belum menerima insentif prakerja hingga kini.
Mentari menuturkan, awalnya ia mengira saldo akan cair dalam waktu dekat ,sehingga dapat segera digunakan untuk menambah ilmu dan meningkatkan pendapatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.