Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Sri Mulyani: Harga Minyak Dunia Bisa Anjlok Sampai US$18 Per Barel, Akankah Harga BBM Turun?

Kompas.tv - 17 April 2020, 23:13 WIB
sri-mulyani-harga-minyak-dunia-bisa-anjlok-sampai-us-18-per-barel-akankah-harga-bbm-turun
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/7/2017). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Penulis : Tito Dirhantoro

“Jadi dampak Covid-19 ini memengaruhi permintaan minyak global. Sementara produksi minyak dari Arab Saudi dan Rusia sudah terlanjur cukup besar,” kata Sri Mulyani seperti dikutip Kontan pada Jumat (17/4).

Karena anjloknya harga minyak dunia, Sri Mulyani pun mengungkapkan adanya penurunan subsidi bahan bakar minyak pada tahun ini sebagai dampak turunnya harga komoditas tersebut.

"Informasi dari Menteri ESDM konsumsi BBM turun tajam, maka subsidi kita untuk BBM pasti turun," ujarnya. 

Dengan demikian, lantas bagaimana dengan harga BBM, akankah ada penurunan mengikuti harga minyak dunia yang juga sedang turun?

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menuturkan jika dalam tempo beberapa hari atau bulan harga minyak dunia terus turun, terbuka kemungkinan ada penyesuaian harga BBM non subsidi.

Tak hanya itu, tak menutup kemungkinan juga BBM subsidi seperti premiun dan solar. Namun penetapan harga BBM subsidi pemerintah yang menentukan.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Lantas Bagaimana Dampaknya dengan BBM?

Pertamina pun, kata dia, masih menunggu arahan dari pemerintah. Sebab, penyesuaian harga BBM non subsidi akan menyesuaikan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Pada prinsipnya Pertamina selaku operator menyesuaikan peraturan pemerintah. Sampai saat ini harga BBM mengacu pada ketentuan dari Kementerian ESDM. Apabila ada perubahan, Pertamina akan menyesuaikan," ujarnya dalam keterangan resminya.

Fajriyah mengakui penetapan harga BBM ditentukan oleh beberapa faktor yakni pergerakan harga minyak dunia hingga nilai tukar Rupiah. 

Oleh karena itu, dia menambahkan, perseroan akan tetap memantau pergerakan dari harga minyak dunia dan kondisi ekonomi global.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x