Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Dapat Solusi Urai Kepadatan Penumpang, Kemenhub akan Bangun Tangga Tambahan di Stasiun Manggarai

Kompas.tv - 22 Februari 2023, 06:09 WIB
dapat-solusi-urai-kepadatan-penumpang-kemenhub-akan-bangun-tangga-tambahan-di-stasiun-manggarai
Sejumlah penumpang KRL berjalan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (13/2/2023). Manajemen PT KAI Commuter Indonesia (KCI) menambah sebanyak 31 pengumpan (feeder) sebagai antisipasi kepadatan penumpang transit di Stasiun Manggarai terutama pada jam sibuk. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Perhubungan akan membangun tangga tambahan di ujung utara peron Stasiun Manggarai, untuk menambah alternatif akses kepada penumpang.

Direktur Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA)  Kemenhub Harno Trimadi mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengurai kepadatan di Stasiun Manggarai.

"Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar tangga tambahan ini dapat terealisasi segera untuk menjawab keresahan pengguna kereta api dalam melakukan transit di Stasiun Manggarai," kata Harno seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/2/2023).

Harno menjelaskan, rencana pembangunan tangga tambahan itu atas masukan dari komunitas pengguna kereta api, yang disampaikan dalam diskusi beberapa waktu lalu.

"Kami juga sudah melibatkan rekan-rekan penyandang disabilitas untuk bersama-sama mengevaluasi pembangunan Stasiun Manggarai sehingga dapat lebih inklusif dan nyaman digunakan oleh semua kalangan," ucap Harno.

Baca Juga: Viral Keluhan Penumpang KRL, Ini Penjelasan KAI Commuter soal Dimensi Barang Bawaan

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Rode Paulus menyebut, kepadatan di Stasiun Manggarai hanya terjadi pada jam-jam tertentu saja.

"Kalau dilihat secara langsung di lapangan, kepadatan tersebut tidak terjadi sebagaimana diberitakan di media sosial. Betul peron agak padat saat kereta datang namun akan segera terurai, tidak 'stuck'," ujar Rode.

Namun, Rode meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi di Stasiun Manggarai, akibat padatnya penumpang maupun pembangunan yang sedang berjalan.

"Pembangunan ini tidak boleh mengganggu operasional kereta api sehingga ada tahapan-tahapan ketika kita merenovasi rumah, ada tahapan-tahapan titik kritisnya atau masa-masa yang mungkin kurang menyenangkan," tutur Rode.

"Dan itu kami juga mohon maaf atas kondisi saat ini karena penumpang pasti merasakan kondisi yang kurang nyaman saat ini di mana pada jam-jam tertentu ada kepadatan, ada 'crowded'," tambahnya.

Baca Juga: KAI Sayangkan Pin Khusus Ibu Hamil Untuk KRL Dijual Bebas di Marketplace

Oleh karena itu, ia pun meminta masyarakat agar turut serta mendukung dan menjaga fasilitas di Stasiun Manggarai yang saat ini sedang dibangun.

"Kami juga mengajak rekan-rekan sekalian untuk saling mengingatkan dan berhati-hati terutama saat melangkah keluar kereta agar tidak terjadi lagi penumpang terperosok ke dalam celah peron," sambungnya.

Untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Manggarai di jam-jam sibuk, sebelumnya PT KAI Commuter Indonesia (KCI) juga menambah sebanyak 31 pengumpan (feeder).

"KAI Commuter mengoptimalkan sebanyak 31 perjalanan commuterline pengumpan tambahan dengan 17 perjalanan pada jam sibuk pagi hingga siang dengan relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan pp," kata Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/2/2023).

Ia menyampaikan, pada jam sibuk sore hingga malam, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 14 perjalanan commuterline pengumpan tambahan untuk relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan dan Manggarai-Bekasi pp.

Baca Juga: KAI Beri Tarif Khusus 16 Kereta yang Lewat Semarang, Mulai dari Rp30.000

Menurut dia, kepadatan penumpang biasanya terjadi pada jam sibuk, yakni pukul 06.00 hingga 8.30 WIB dan 15.30 hingga 18.00 WIB sehingga tidak lebih dari tiga jam.

Nantinya kepadatan penumpang ini akan terurai sesuai dengan kereta tujuan yang waktu kedatangannya hampir bersamaan di Stasiun Manggarai (Jakarta Selatan).

Tak hanya menyiapkan pengumpan tambahan, Anne menambahkan, saat ini pembangunan perluasan Stasiun Manggarai sudah 60 persen dan masih terus berlangsung.

"Tujuan pembangunan ini sebagai bentuk perhatian pihaknya terhadap tingginya mobilisasi masyarakat dan merupakan lanjutan dari perubahan-perubahan sebelumnya," ujar Anne seperti dikutip dari Antara.

PT KAI Commuter Indonesia bersama KAI Daerah Operasi 1 Jakarta juga terus berkoordinasi dengan DJKA dalam memenuhi fasilitas-fasilitas pelayanan yang ada di area Stasiun Manggarai.

Baca Juga: Segini Harga Tiket LRT Jabodebek yang Beroperasi Bareng Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Untuk meningkatkan pelayanan, KAI Commuter
menyiagakan petugas-petugas yang siap melayani jika pengguna membutuhkan informasi dan bantuan.

KAI Commuter juga terus mengimbau kepada seluruh pengguna agar menggunakan aplikasi KRL Access untuk merencanakan perjalanan, mengecek jadwal perjalanan hingga kepadatan stasiun.

"Para penumpang yang membutuhkan bantuan informasi terkait perjalanan commuterline bisa menghubungi layanan 24 jam Contact Center 021-121 atau mengakses layanan media sosial @commuterline serta laman di commuterline.id," tutur Anne.

Sepanjang dua pekan pertama bulan Februari, KCI mencatat sebanyak lebih dari delapan juta orang menjadi pengguna kereta rel listrik (KRL).

Tepatnya sebanyak 8.099.547 orang dari 82 stasiun yang dikelola KCI.

"Sedangkan untuk rata-rata volume pengguna yang transit di Stasiun Manggarai sekitar 125 hingga 160 ribu orang per harinya," tambahnya.

Baca Juga: Pemprov DKI akan Beli 21 Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas, Salah Satunya untuk Gubernur

Untuk pola operasi perjalanan KRL, KAI Commuter tetap mengoperasikan sebanyak 1.081 perjalanan commuterline tiap harinya yang dimulai pukul 04.00 hingga 24.00 WIB.

Tercatat juga persebaran pengguna pada hari kerja mulai pukul 06.30 hingga 08.30 WIB pada pagi hari dan pukul 17.00 hingga 19.00 WIB pada jam sibuk sore hari.


 




Sumber : Antara, Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x