JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Ahmad Sahroni, mengingatkan para anggota HDCI agar menghindari segala bentuk arogansi sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan.
Selain mematuhi aturan lalu lintas, Sahroni juga meminta anggota HDCI untuk menghormati sesama pengguna jalan.
“Saya selalu sampaikan kepada teman-teman HDCI, kalau riding kita harus selalu patuh terhadap aturan. Tidak boleh ada yang arogan dan mau menang sendiri," kata Sahroni usai mengikuti Saturday Morning Ride (Satmori) pada akhir pekan lalu.
"Kita taati aturan lampu merah, tidak melawan arus, dan saling menghormati sesama pengguna jalan lainnya. Riding aman, sopan, dan yang penting semua tetap happy,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/2/2023)
Kegiatan Satmori tersebut diikuti sebanyak 170 anggota dengan mengambil rute perjalanan dari Tanjung Priok, Jakarta Utara dan berakhir di Black Stone Garage. Sebanyak tujuh pengurus cabang ikut meramaikan kegiatan Satmori yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi para anggota.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Blak-Blakan Beberkan Kedekatan dengan Ferdy Sambo! - Back to BDM
Sahroni mengajak seluruh anggota HDCI untuk tetap santun dan menghindari segala tindakan arogan selama kegiatan tersebut berlangsung. Komitmen ini dibuktikan dengan kegiatan tanpa pelanggaran dan zero accident.
Saat tiba di destinasi akhir, Ahmad Sahroni yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR itu bertemu dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Keduanya sempat berbincang tentang masa depan HDCI.
“Jadi tadi kami tawarkan Pak Bamsoet apakah beliau bersedia menjadi Ketua Dewan Pembina HDCI. Karena kita lihat atensi beliau terhadap dunia otomotif ini sangat besar. Saat ini penawaran tersebut sedang dipikirkan. Tapi dalam waktu dekat saya kira beliau akan berikan jawaban positif, doakan saja,” tutur Sahroni.
Bambang Soesatyo sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI). Sebagai pencinta otomotif, salah satunya motor gede, ia sering mengutarakan usulan agar para pengelola jalan tol di Indonesia untuk membuat jalur bebas hambatan yang diperuntukkan bagi kendaraan beroda dua, tanpa menggunakan dana dari pemerintah.
"Jalur tol khusus sepeda motor dapat dibuat di sisi kanan dan kiri jalur tol yang masih ada lahan kosongnya. Seperti di tol Trans Jawa, Cipularang, maupun tol Jagorawi," kata Bamsoet saat membuka kegiatan "Garrison Motoforge. Gymkhana Experience Safety Skill and Contest 2023" di Gedung Nusantara III MPR RI, Minggu (12/2/2023).
Baca Juga: Berhasil Buat Mobil Klasik, Bambang Soesatyo Tantang Tuksedo Studio Bali Ciptakan Mobil Listrik
Bamsoet menilai, keberadaan jalan tol bagi sepeda motor bisa menyelamatkan banyak nyawa dan menekan angka kecelakaan sepeda motor di jalan raya. Tol bagi sepeda motor juga dapat mengurai kepadatan jalan umum dan meningkatkan potensi pendapatan para pengelola jalan tol itu sendiri.
"Saat ini di Indonesia sudah memiliki jalan tol yang bisa dilalui sepeda motor sebagaimana telah tersedia di Bali melalui Bali Mandara Toll Road serta Jagat Kerthi Toll Road yang sedang dibangun untuk mempermudah akses Gilimanuk-Mengwi," tuturnya.
Bamsoet juga memaparkan data Korlantas Polri yang mencantumkan hingga November 2022, tercatat jumlah kendaraan bermotor di Indonesia dari mobil pribadi, bus, mobil barang, sepeda motor, hingga kendaraan khusus mencapai 151,9 juta unit.
Khusus sepeda motor, angkanya sudah mencapai 126 juta unit. Terbesar berada di Jawa Tengah (17,6 juta unit), Jawa Timur (17,3 juta unit), DKI Jakarta (17,1 juta unit), dan Jawa Barat (15,7 juta unit).
Data Korlantas Polri juga mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia sejak Januari hingga September 2022 lalu mencapai 94.617 kasus atau naik 70 ribu kasus dibanding periode yang sama pada tahun 2021. Jumlah itu mengakibatkan 19.054 orang menjadi korban jiwa atau naik 683 korban jiwa dibanding periode yang sama pada tahun 2021.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Esemka Dikabarkan Bikin Mobil Listrik Gandeng Perusahaan China
"Data lain dari Kementerian Perhubungan mengungkapkan tiap satu jam rata-rata 2-3 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas," sebut Bamsoet.
"Kerugian ekonomi akibat kecelakaan itu diperkirakan mencapai 2,9 hingga 3,1 persen dari pendapatan domestik bruto Indonesia pada 2020, atau setara dengan Rp 44 triliun hingga Rp 47,8 triliun dengan total PDB sebanyak Rp 15.434 triliun," ucapnya.
Bamsoet menilai ajang seperti Garrison Motoforge. Gymkhana Experience Safety Skill and Contest 2023 sangat penting sebagai upaya mengedukasi para pengguna kendaraan motor, khususnya motor kubikasi mesin besar, tentang pentingnya kesadaran mewujudkan keselamatan berkendara dan berlalu lintas. Hal ini, lanjutnya, bisa menekan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.