Khusus untuk Yuan, gajinya pada 2023 akan dipotong 98 persen dan tidak ada bonus tahunan. Sedangkan petinggi Zoom lainnya akan dipotong sebesar 20 persen, juga tidak mendapatkan bonus.
"Kami bekerja tanpa lelah, tetapi kami juga membuat kesalahan. Kami tidak menghabiskan waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi," ujar Yuan.
"Sebagai CEO dan pendiri Zoom, saya bertanggung jawab atas kesalahan ini dan tindakan yang kami ambil hari ini - dan saya ingin menunjukkan tanggung jawab tidak hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan saya sendiri." tambahnya.
Zoom memperkirakan, program restrukturisasi akan menelan biaya 50 juta hingga 68 juta dolar AS untuk pesangon dan pemenuhan hak karyawan yang dipecat lainnya.
Baca Juga: Ford PHK 1.000 Karyawan di Pabrik Terbesar di Jerman, Ini Alasannya
Perusahaan e-commerce, eBay Inc, menyatakan akan memberhentikan 500 karyawannya secara global. Jumlah tersebut mewakili 4 persen dari total tenaga kerjanya.
"Pergeseran ini memberi kami ruang tambahan untuk berinvestasi dan menciptakan peran baru di area berpotensi tinggi - teknologi baru, inovasi pelanggan, dan pasar utama," kata Chief Executive Officer Ebay Jamie Iannone, seperti dikutip dari Antara.
eBay merupakan platform jual beli daring yang didirikan pada 1995 dan berkantor pusat di California, AS. Perusahaan itu menjual berbagai macam produk mulai barang elektronik, fesyen hingga produk rumah tangga.
Platform transfer uang online, PayPal, juga mem-PHK 2.000 pegawainya. Presiden dan CEO PayPal Dan Schulman menyebut jumlah itu sekitar 7 persen dari total keseluruhan karyawan perusahaannya.
Dikutip dari Kontan.co.id, langkah itu terpaksa diambil untuk menyehatkan bisnis perusahaan, serta sebagai strategi putar otak untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang mereka hadapi saat ini.
Baca Juga: Goldman Sachs PHK 3.000 Karyawan, Terbesar Sejak Krisis Keuangan 2008
Perusahaan komputer AS, Dell Technologies, mem-PHK sebanyak 6.650 karyawan atau 5 persen dari total karyawannya secara global.
Pengumuman PHK disampaikan Vice Chairman and Co-Chief Operating Officer Dell Jeff Clarke lewat sebuah posting di blog resmi Dell.
Seperti dilansir Kompas.com, Clarke hanya mengatakan perusahaan akan mendukung pegawai yang di-PHK untuk mendapatkan peluang pekerjaan selanjutnya.
Dalam tulisannya, Clarke juga mengatakan langkah PHK harus diambil agar Dell bisa survive alias bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.
PHK ini tampaknya merupakan langkah penghematan yang dilakukan perusahaan di tengah bisnis PC Dell yang anjlok lebih dari 30 persen pada kuartal keempat (Q4) 2022.
Diwartakan sebelumnya, menurut firma riset pasar International Data Corporation (IDC), secara umum, pasar PC global memang tengah lesu pada periode Oktober 2022 hingga Desember 2022.
Indikasinya, jumlah pengiriman (shipment) PC secara global hanya 67,2 juta unit, turun drastis sebesar 28,1 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dari lima besar vendor PC global, Dell menjadi perusahaan yang paling anjlok volume shipment-nya.
Dell hanya mengirimkan 10,8 juta unit PC bikinannya, turun 37,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021.
Penurunan tajam ini tampaknya membuat keuangan Dell terseok-seok. Lantaran sebesar 55 persen dari pendapatan Dell berasal dari penjualan PC.
Setelah putaran PHK ini, Dell akan memiliki 39.000 karyawan secara global, lebih sedikit dari puncaknya sekitar 165.000 karyawan pada Januari 2020.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com, Antara, Kontan.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.