Mujahidin yang berasal Desa Kemujan Karimunjawa itu mengaku sudah memperhitungkan kondisi gelombang di laut. Meski cuacanya sedang buruk, menurutnya masih aman untuk aktivitas pelayaran.
Dia mengakui sepanjang perjalanan memang terhambat oleh gelombang. Namun beruntung Mujahidin tiba di pelabuhan dengan selamat.
Kapal yang dikemudikan Mujahidin adalah rombongan pertama yang melakukan pelayaran dari Karimunjawa ke Jepara, sejak pengumuman penghentian pelayaran Jumat (23/12).
Barang-barang yang diangkut merupakan titipan dari pelanggannya.
Baca Juga: 410 Wisatawan Terjebak di Karimunjawa karena Cuaca Buruk, Pj Bupati: Ada Wisma Pemda, Gratis!
"Kebanyakan sayur-sayuran karena stoknya di sana sudah hampir habis," kata Mujahidin kepada tribunmuria.com.
Mujahidin berencana untuk kembali pada Rabu (28/12) pagi ini. Sambil terus memantau kondisi cuaca terkini.
Sementara itu, Camat Karimunjawa Muslikin menyampaikan stok sembako di wilayah ibukota kecamatan Karimunjawa masih aman. Di mana stok beras tersisa 6 ton dan gula 21 ton.
Sedangkan untuk telur, minyak goreng, dan tepung masih tersedia di pasaran.
"Namun stok tersebut cukup untuk satu pekan," ucapnya.
Muslikin menyebut warga Karimunjawa sudah terbiasa dengan kondisi musim angin baratan. Warga yang berada di luar ibukota kecamatan sudah menyiapkan stok sembako yang cukup.
Sumber : Kompas.com, Tribunmuria.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.