JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan membuka Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten untuk melayani penerbangan internasional saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, langkah tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang atau wisatawan dari mancanegara ke Indonesia, maupun sebaliknya di Terminal 3 yang sebelumnya khusus melayani penerbangan internasional.
"Kita upayakan terutama Soekarno-Hatta kita rebalancing dari Terminal 3 ke Terminal 2F tepatnya, sehingga penerbangan internasional tidak tertumpu pada terminal 3 saja," kata Menhub Budi Karya Sumadi usai rapat kabinet di Istana Negara, Senin (26/12/2022).
Dengan dilakukannya distribusi penumpang tersebut, penerbangan untuk umrah kini juga dilakukan di Terminal 2F.
Baca Juga: Korlantas: Waspada, 3 Lokasi Ini Rawan Padat Lalu Lintas Saat Libur Nataru 2023
Guna mengakomodasi jumlah penumpang umrah di kedua terminal itu, Kemenhub juga membuka ruang tunggu (lounge) untuk memfasilitasi para pengantar umrah, sehingga mereka dapat menunggu hingga berjam-jam dengan nyaman.
Selain melakukan pembagian ruang tunggu penumpang, Kemenhub dan Angkasa Pura II akan mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta untuk meningkatkan kapasitas jumlah pesawat dan mengurangi antrean.
"Runway ketiga ini harus kita optimalkan agar jumlah kapasitas dan antrean dari pesawat relatif lebih bagus. Kita juga minta AP II dan kawan-kawan untuk meningkatkan ground handling. Itu yang kadang-kadang sebabkan keterlambatan," ujar Budi.
Beberapa peningkatan layanan di Bandara Soekarno-Hatta ini dilakukan setelah adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk menambah slot penerbangan demi mengantisipasi lonjakan wisatawan domestik dan mancanegara.
Baca Juga: Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Ditunjuk Menjadi Dirjen Imigrasi
Saat ini, layanan penerbangan dalam negeri sudah mencapai 71 persen dibandingkan sebelum pandemi. Pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pun mencapai 1.040 sampai 1.050 pergerakan atau 90 persen dari kapasitas yang ada.
Di sisi lain, Jokowi meminta Budi untuk berhati-hati dalam memberikan slot penerbangan ke maskapai di luar negeri dan dalam negeri.
Presiden Jokowi meminta Budi Karya untuk melihat produktivitas yang dapat dihasilkan oleh setiap penambahan slot penerbangan.
“Kalau tidak efisien, jangan terlalu diberikan kesempatan,” ucap Budi.
Di samping itu, kata Budi, Kementerian Perhubungan juga perlu membenahi sejumlah bandara jika ingin menambah slot penerbangan. Budi mencontohkan di Bandara Soekarno Hatta, perlu ada perbaikan agar tidak ada lagi keterlambatan penerbangan, peningkatan kapasitas penumpang, dan lainnya.
Baca Juga: Jokowi: LRT Jabodebek akan Beroperasi Bareng dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
“Kami akan koordinasi lebih lanjut arahan bapak Presiden. Oleh karena itu kesimpulan kami tadi dalam pengarahan Presiden dalam masa transisi pandemi ke endemi ini kita harus lakukan dengan baik bahwa layanan kita lakukan di bandara-bandara internasional harus dengan baik,” ujarnya.
Permintaan slot tambahan banyak dari maskapai asal Qatar, Turki, Filipina dan lainnya untuk penerbangan mancanegara.
“Dari luar negeri, itu minta pertambahan juga adalah Singapore Airlines,” ucapnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.