JAKARTA, KOMPAS.TV- Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan tetap selesai tepat waktu sesuai target. Yakni pada Juni 2023 sesuai perintah Presiden Joko Widodo.
Meskipun saat ini, proyek itu sedang dihentikan sementara oleh Kementerian Perhubungan. Kemenhub bersama Polisi dan pihak terkait lainnya, sedang menginvestigasi penyebab kecelakaan di lokasi proyek KCJB.
“Tetap (tepat waktu), kamu jangan mau lambat,” kata Luhut seperti dikutip dari tayangan Kompas Pagi di Kompas TV, Rabu (21/12/2022).
“Lagi diinvestigasi, paling berapa hari itu, enggak ada pengaruh,” tambahnya.
Luhut menyampaikan, sejauh ini penyebab kecelakaan tersebut adalah kesalahan manusia atau human error. Adapun kereta kerja yang menabrak mesin pembuatan rel (ballasted) bertugas mengangkut barang untuk pembangunan proyek.
Baca Juga: KCIC Sebut Enam Korban Kecelakaan Proyek Kereta Cepat Adalah Teknisi WN China
"Itu kecelakaan teknis, jadi mereka mau mengambil dan mengantar barang sudah sore hari, saya pikir dari laporan sementara ada tempat untuk penurunan kecepatannya mungkin dalam masalah remnya," ungkapnya.
"Ya orang, human error," sebut Luhut.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan, enam pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung seluruhnya warga negara China.
Rinciannya, dua orang tewas, dua orang luka berat, dan dua orang luka ringan.
"Semua merupakan teknisi dari Kontraktor Sinohydro dan berwarga negara Tiongkok," kata Dwiyana video yang diunggah di instagram resmi KCIC, Senin (19/12).
Dua korban yang luka berat masih dirawat di RS Santosa Bandung dan korban luka ringan sudah dibolehkan pulang.
Baca Juga: Proses Evakuasi Badan Kereta Pemasangan Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pasca Kecelakaan
"Tentunya kami mengucapkan belasungkawa dan duka yang sedalam-dalamnya untuk keluarga korban meninggal dunia," ucap Dwiyana.
Ia menerangkan bahwa kereta yang keluar jalur bukanlah rangkaian Kereta Cepat tetapi rangkaian Kereta Kerja berupa Lokomotif Kerja dan Mesin Pemasangan Rel (ballasted).
Insiden tersebut terjadi pada 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
"Jadi di sini, yang keluar jalur adalah Kereta Kerja bukan rangkaian Kereta Cepat," sebutnya.
Saat ini, KCIC masih melakukan evakuasi bersama pihak terkait. KCIC juga akan melakukan evaluasi terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemasangan Rel, SOP kerja lainnya, serta memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor Kereta Cepat Jakarta-Bandung memenuhi aspek keselamatan kerja pada setiap aktivitas kerja.
Baca Juga: Buntut Insiden Kereta Teknis Anjlok, Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Dihentikan Sementara
"PT KCIC dan kontraktor KCJB mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang," tandasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menghentikan sementara kegiatan pembangunan kereta cepat, untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut.
Setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.