Padahal korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun dan mengisi user id maupun password pada situs lain.
Baca Juga: Studi UGM: Penawaran Hadiah Jadi Modus Favorit Penipuan Digital di Indonesia, Sebagian Korban Ikhlas
Evan mengaku, banyak mendapat direct message dari orang-orang yang pernah menjadi korban penipuan dengan modus Sniffing.
"Dari beberapa korban yg DM sy, setelah klik unduh APK tsb, tidak terjadi apa2 dan juga tidak ada aplikasi baru yg muncul. Berselang beberapa jam tiba2 ada notif SMS bahwa ada saldo keluar. Adapula yg keesokan harinya baru mengetahui kalau saldo ludes," jelas Evan.
"Sangat besar kemungkinan memang ini adalah jenis malware RAT (Remote Administrator Tool). Cara kerjanya me-remote HP korban dr jarak jauh dan beroperasi dibalik layar," lanjutnya.
Netizen pun banyak berkomentar di unggahan Evan tersebut. Banyak yang mengaku menjadi korban Sniffing hingga rugi jutaan rupiah.
"Allaahu Akbar, baru sore td kejadian. 1,8jt ludess, anak perantauan uang segini buat bertahan idup. yaAllaah bisa2nya orng gk punya hati elmanih aku juga jadi korbannya Ya Allah :( ilang duitku di rekening," kata akun @aglO***.
Baca Juga: Waspada Penipuan Promo Tiket KAI, Bisa Curi Data Pribadi Jika Diakses
"Saya 2 mnggu yg lalu mnjdi korban brimo link, uang 3,5jt hilang di trf ke allo bank n untuk bayar tagihan online. Sudah laporan ke pihak bank tidak bisa dipertanggung jwb kan krn ada bukti transaksinya, pdhl saya tdk prnh transaksi ke allo bank. Tanpa saya sadari ket link pindah hp hati2 ya netijen n waspada.. apapun yg mngatasnamakan pihak bank lewat wa maupun link jngan di hiraukan," tutur akun @dechaar****.
"temanku ludes 11 jeti, katanya. JntExpressnya minta konfirmasi ulang. alamat. terus temanku diminta install aplikasi serupa dengan jnt gitu, tapi yang diinstall temanku langsung dari yang ngechat dia disuruh lewat link nginstall apknya, terus pas terinstall ada notif brimo penarikan tunai sebanyak 3 kali. temanku bingung dan langsung ngeblank, besoknya baru ngeeh kalo uangnya ludes dalam hitungan menit padahal hasil nabung bertahun-tahun," ungkap akun @rismai****.
Ada juga netizen yang membagikan untuk mencegah menjadi korban penipuan Sniffing:
1. Pentingnya save nomor kurir
2. Kurir pasti kirim foto langsung, bukan dokumen
3. Ada aplikasi getcontact
4. Rajin rajin cek resi, lacak posisi dan pengirimnya siapa kalo emang dah kirim
Itu aja sih Semoga kita semua di beri perlindungan," tutur akun @rez***.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.