Dian menuturkan alasan mengapa ia memilih material logam, “Logam itu salah satu material alami yang bisa di-recycle terus-terusan.”
Tak hanya itu, penggunaannya pun cenderung sangat masif karena merupakan salah satu material perkembangan teknologi. “Lebih mudah mencarinya,” pungkasnya.
Limbah logam sendiri memiliki dua jenis, yaitu berkarat dan tidak berkarat. Sebagai bahan material perhiasannya, Dian memilih yang kedua karena tidak mengandung besi. Meski begitu, limbah jenis ini akan tetap memicu oksidasi.
Baca Juga: Pentingnya Kebutuhan Spiritual untuk Menghadapi Perubahan Dunia
Dalam mempromosikan kepedulian terhadap limbah logam, Kunang Jewelry juga melakukan beberapa program kerja sama. Misalnya, Lepas, yang bekerja sama dengan Lapas Denpasar, yaitu mengubah barang berbahan dasar logam, seperti kunci, untuk diubah menjadi perhiasan.
Wanita ini pun juga pernah membuat program dengan tagar #PemulungKece sebagai bentuk sosialisasi. Dian menjelaskan lebih lanjut, “Kita ajak pemulung dan bank sampah di sekitar bank sampah untuk bekerja sama.”
Jadi, daripada mengumpulkan sampah logam sendiri, Dian mengajak pemulung untuk bekerja sama agar lahan pekerjaan mereka tak diambil.
Sebab, menurut Dian, “Pemulung bukan profesi yang hina, mencoba biar jadi suatu profesi yang perlu dihormati juga dan udah membantu khalayak banyak. Mereka ngumpulin sampah juga dan membantu kita semua.”
Dengarkan cerita dari para pelaku UMKM di berbagai wilayah Indonesia hanya melalui Cerita Bisnis milik siniar CUAN di Spotify. Tak hanya itu, di sana ada pula informasi dan kiat mengelola bisnis dan keuangan yang cocok untuk menambah literasi finansialmu!
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episodenya melalui tautan berikut https://spoti.fi/3fMSJnO.
Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.