Cara investasi emas yang aman ialah mengetahui dengan baik tujuan dalam berinvestasi. Banyak tujuan yang bisa dijadikan target dalam berinvestasi emas, seperti untuk tabungan pernikahan, pendidikan, atau investasi hari tua.
Atau bisa juga menargetkan dalam kurun 10 tahun ke depan akan berhenti bekerja dan memulai usaha sendiri. Kemudian penghasilan dari gaji Anda sebagian disisihkan dan diinvestasikan dalam bentuk emas.
Saat memutuskan untuk berinvestasi pada emas, Anda perlu memantau perkembangan harga emas secara berkala.
Anda dapat melakukannya melalui sejumlah situs di internet atau aplikasi ponsel yang menampilkan perkembangan harga emas setiap hari.
Meski dikenal sebagai alat investasi yang paling stabil, emas juga kadang mengalami penurunan harga.
Saat secara tiba-tiba harga emas melonjak tinggi, Anda dapat memilih untuk kemudian menjualnya. Namun seperti yang disebutkan di atas, investasi emas sebaiknya dilakukan untuk tujuan jangka panjang misalnya 5-10 tahun.
"Dalam jangka panjang memang harga emas suatu instrumen yang cukup stabil. Hanya saja dalam jangka pendek dia masih bisa berfluktuasi," ungkap Mike.
"Tentu dalam menentuan kapan menjualnya, kalau ingin untung ya harga jual pada saat kita ingin menjual itu harus lebih tinggi (dibanding) saat kita membelinya. Itulah kalau berinvestasi emas dengan pendekatan momentum maka harus selalu pantengin harganya."
Ada beberapa tempat yang menjual emas batangan untuk berinvestasi. Namun sebaiknya membeli emas di tempat-tempat yang menjual secara resmi dan tepercaya.
Resmi artinya menjual emas dengan menyertakan surat-surat dan sertifikatnya. Pasalnya, ada penjual emas yang menyediakan logam mulia tersebut dengan cara cepat tapi tidak disertai sertifikat. Hanya emas batangannya saja.
Anda bisa membelinya langsung di gerai penjualan emas di kantor PT ANTAM atau lewat website yang memang menjual emas secara resmi.
"Anda tidak harus datang ke tokonya. Di toko digitalnya bisa membeli fisik emasnya atau bisa melakukan setoran sesuai dana yang dimiliki," ujar Mike.
Selain itu, Anda juga bisa membeli dan membuka rekening tabungan emas di PT Pegadaian. Keduanya merupakan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN sehingga penjualannya lebih tepercaya.
Tips yang tak kalah penting adalah Anda harus mengerti tempat penyimpanan emas yang aman. Paling mudah menyimpannya di rumah sendiri seperti di dalam brankas atau safety box.
"Tapi perlu diperhatikan juga, menyimpan emas dalam jumlah banyak di rumah itukan juga perlu safety box yang harganya jutaan. Cost atau biayanya malah mungkin lebih mahal," tutur Mike.
Pilihan lainnya, Anda bisa menyimpan emas di Safe Deposit Box (SDB) yang ditawarkan pihak bank. Tentu, ini juga ada biaya tambahan yang diperlukan. Harga untuk menggunakan SDB tergantung dari masing-masing bank.
SDB juga bisa Anda gunakan untuk menyimpan barang-barang maupun surat-surat berharga lainnya seperti sertifikat rumah atau tanah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.